Demokrasi kuat terlihat pada pelaksanaan pemilu yang lancar, sementara pembangunan baik dicirikan oleh pertumbuhan secara inklusif dan merata.
Esensi dari pertemuan presiden dan capres tersebut adalah bentuk komitmen bersama menjaga derap langkah bangsa ke depan.
“Apa yang telah dimulai harus dilanjutkan, bahkan dilembagakan. Guyub politik oleh Presiden Jokowi ini menandaskan bahwa beliau punya komitmen yang kuat pada demokrasi dan pembangunan. Ini penting untuk menjaga basis kepercayaan rakyat bahwa Presiden Jokowi adalah milik semua,” kata Arifuddin, dilansir dari antara.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh DPI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024. (sls)