Reses Perdana, Loyalis SBY Dicecar Soal Server Dasa Wisma Hingga Bendungan Kali Betik
JAKARTA,Harnasnews.com – Reses anggota DPRD DKI periode 2019-2024, Rabu (6/11) sore memasuki tahapan pertama pada awal November 2019. Para wakil rakyat yang terpilih pada pileg lalu, kini mendapatkan amanah untuk melakukan penyerapan aspirasi warga di dapil masing-masing.
Adalah anggota fraksi DPRD dari fraksi Demokrat, Neneng Hasanah yang menggelar reses perdana. Loyalis SBY itu mendapatkan pertanyaan terkait persoalan server Dasa Wisma hingga persoalan bendungan Kali Betik yang perlu mendapatkan perhatian Pemda DKI, khususnya menghadapi musim penghujan.
Warga Jalan Cibanteng, Rawa Badak Utara, RW 07/RT 06, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Lily Elviza yang mengeluhkan server Dasa Wisma yang jauh dari memadai karena sulit untuk diakses atau pun digunakan. Yang mencolok anggota Dasa Wisana merasa kesulitan dalam menginput data, sehingga harus melakukan input data pada pukul 01.00 dinihari.
Menanggapi itu, Neneng Hasanah meminta agar dilakukan penambahan server. Hal itu dalam rangka mempermudah pengerjaan input data yang dilakukan Dasa Wisma. “Kami menduga kesulitan memasukan data via online karena terlalu banyak data masuk secara bersamaan. Kita harapkan agar server ditambah untuk memudahkan pekerjaan para petugas Dasa Wisma. Selain itu, Sudin perlu juga diefektifkan dalam menjaring data yang dimasukan secara online oleh petugas Dasa Wisma.Sehingga tidak terjadi penumpukan data di tingkat dinas yang cenderung menyulitkan petugas Dasa Wisma dilingkungan,” beber politisi yang terpilih dari dapil II Jakut itu.
Ketua RT setempat Dudung ikut menyuarakan keluhan warganya terkait lampu penerangan jalan dan koperasi simpan pinjam untuk pedagang dilingkungan yang bisa didapatkan dari kelurahan. “Kalau untuk penerangan jalan, silahkan difoto lalu kirim ke saya. Nanti akan kita tindaklanjuti kepada PJU untuk dilakukan penerangan yang dianggap sangat dibutuhkan warga. Kalau untuk persoalan simpan pinjam pedagang, pak lurah yang akan menjelaskan karena tupoksi saya berada pada pembangunan infrastruktur,” beber politisi yang akrab disapa bunda itu.
Warga lainnya yang juga ketua RT, Sehur ikut pula mempertanyakan prihal kartu lansia yang dinilai tidak tepat sasaran.
Selain itu, Sehur juga mempertanyakan persoalan bendungan Kali Betik yang dinilai bermasalah menghadapi musim penghujan tahun ini. Diharapkan Pemda mengggantikan putaran bendungan dengan yang lebih besar, supaya warga bisa membuka atau menutup dengan mudah disaat debit air tinggi.
“Untuk bendungan, kebetulan kita sedang membahas anggaran di DPRD DKI untuk APBD DKI 2020. Setelah ini kita akan sampaikan kepada sudin terkait. Supaya dilakukan pergantian untuk menghadapi musim penghujan tahun ini,” jelasnya.
Reses yang dilakukan ketua DPC Demokrat Pulau Seribu ini juga dihadiri, perwakilan dari camat yang berhalangan, diwakili Maskur, Lurah Rawa Badak Utara, Teguh Subroto, Ketua RW 07, Adam, Ketua LMK dan tokoh masyarakat.(sof)