SURABAYA,Harnasnews – Diresmikannya Edotel, ini juga menjadi upaya SMK dr.Soetomo Surabaya mengembangkan penunjang kompetensi praktikum keahlian dan jasa usaha bagi siswa.
Juliantono Hadi Kepala SMEKDOR’S menyampaikan apresiasinya atas diresmikannya Edotel ini. Menurutnya, ini adalah upaya proyektif sebagai langkah pertama, untuk kemudian menjadi langkah yang punya prospek hebat.
Edotel ini sebagai upaya peningkatan mutu dilakukan SMEKDOR’S. Diantaranya dengan melengkapi membangun teaching factory (TeFa) Education Hotel untuk pembelajaran langsung siswa jurusan perhotelan.
Hotel yang didesain seperti bintang 3 tersebut, mulai dioperasionalkan pada semester genap ini sebagai tempat praktik untuk meningkatkan kompetensi juga softskills siswa, khususnya jurusan perhotelan.ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, gedung ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan pendapatan bagi lembaga ini. Dan, Edotel dikelola oleh tim manajemen khusus untuk melayani tamu yang singgah.
Dalam pembangunan ini, dikatakan Bapak Anton sapaan akrabnya, menghabiskan anggaran Rp. 1,5 miliar yang diperoleh dari pendapatan pribadi sekolah.
“Karena sesuai kebutuhan pembelajaran kurikulum merdeka mandiri berbagi, kami mengusahakan sendiri pengadaannya, terangnya.
Pak Anton juga menyebut, keterserapan lulusan dalam industri hotel tiap tahunya cukup tinggi. Yakni mencapai 80 persen lebih lulusan.
Lebih lagi kerjasama yang terjalin dengan DIDUKA (Dunia Industri Dunia Usaha dan Kerja) mencapai 95 persen baik dengan hotel bintang 3, bintang 4 hingga bintang 5.
Sementara itu,Dwi April kepala jurusan perhotelan SMEKDOR’S menambahkan.”Pembangunan TeFa Edotel ini karena melihat perkembangan pariwisata dan perhotelan yang semakin eksis”. Apalagi di tengah program merdeka belajar, siswa juga harus terus diasah kemampuan dan skill nya.
Edotel akan digunakan untuk tempat belajar para siswa dibidang publik service, publik area, housekeeping, food and beverage service, food and beverage produk, front office, pastry dan laundry.”Edotel ini juga akan digunakan untuk pembelajaran 222 siswa. Mulai kelas 1,2,3. Nanti akan ada penjadwalannya,” ujarnya, Minggu (14/1).
Adanya Edotel ini, kata Dwi April bukan berarti siswa tidak magang hotel industri. Justru melalui Edotel siswa akan siap terjun di industri sebagai pembekalan ataupun, peningkatan skill pelayanan usai melakukan magang di hotel industri. “Apa yang mereka dapat saat magang bisa dikembangkan lagi”.
Kedepan, lanjut dia, pihaknya akan mengembangkan pemasaran Edotel untuk menembus industri hotel online travel. Apalagi pihaknya juga memiliki jurusan multimedia dan marketing. Kedua jurusan ini akan dikerjasamakan untuk memasarkan Edotel SMEKDOR’S.
“Kami akan fokus ke online travel agoda atau traveloka. Karena hotel ini sudah kami desain seperti bintang dengan dua tipe kamar Superior Room dan Twin Room, dengan room rate :
Rp. 250.000 (Room Only) atau Rp. 300.000 (+ Breakfast)” jelas dia.
“Sebelum ada Edotel kita sudah memiliki laboratorium. Namun belum bisa melayani tamu atau praktek langsung ke pengunjung hotel,” ujarnya.
Karena itu,pihaknya akan mengadopsi pihak luar untuk ditarik menjadi tamu. Apalagi Surabaya menjadi kota vokasi.
Harapan kedepan, siswa tidak hanya punya knowlegde yang tinggi, tapi skill mumpuni siap pakai.
Karena vokasi membentuk siswa untuk siap bekerja dibidang industri,tutupnya.(Pul)