JAKARTA, Harnasnews.com – Bursa calon Pimpinan MPR RI hingga saat ini belum menemukan titik terang. Karena dua partai yaitu Golkar dan Gerindra tetap menginginkan kader-kadernya untuk mengisi kursi ketua MPR.
Terkait dengan hal itu, Sekretaris Jendral Rumah Indonesia Merdeka (RIM) Irwan Suhanto mengatakan Partai-partai politik yang mencalonkan kadernya menjadi Ketua MPR RI harus selektif menyorongkan kadernya untuk menempati kursi pimpinan MPR.
“Sebaiknya partai politik yang ingin mencalonkan kadernya menjadi pimpinan MPR harus lebih selektif, jika logikanya menggunakan hasil pemilu 2019 maka yang paling layak memimpin MPR adalah Partai Golkar. Tapi Partai Golkar itu harus benar-benar rapih dan teliti dalam mencalonkan kader yang menjadi ketua MPR,” kata Irwan, di Jakarta, Rabu (2/10).
Lanjut Irwan, calon ketua MPR yang diusulkan Partai Golkar yaitu Bambang Soesatyo dianggap kurang layak untuk memimpin MPR 5 tahun kedepan.
“Saya dengar yang mau jadi calon Ketua MPR adalah Bamsoet. Saya pikir dia tidak Kredibel, DPR dibawah kepemimpinan dia kan berantakan. Salah satu bukti aksi mahasiswa sampai hari ini masih berlangsung,” ujarnya.
“Nah tidak terjadi konsolidasi aktif wakil rakyat kepada rakyatnya yang melakukan demonstrasi, lalu produk legislasi juga jauh dari maksimal malah sangat sedikit undang-undang yang dihasilkan oleh DPR yang lama. Belum lagi soal anggaran, dan pengawasan eksekutif kan lemah saat Bamsoet menjabat ketua DPR. Dari situ kan terlihat pencapaian dia”, kata Irwan menambahkan.
Menurut Irwan, Partai Golkar sebaiknya mengusulkan nama baru sebagai calon Ketua MPR yang lebih kredibel dan mampu membuat suasan politik menjadi nyaman. Serta, calon itu harus bisa diterima baik dikubu Koalisi maupun Oposisi.
“Harus munculkan nama baru, Golkar kan gudangnya kader-kader terbaik negeri ini. Golkar punya 1000 kader yang lebih baik dari Bamsoet. Jadi jangan itu lagi itu lagi,” tutur Irwan.