Ridwan Kamil Tinjau Pasar Murah di Kota Bekasi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Harga minyak goreng akhir-akhir ini melambung tinggi. Hal itu dirasakan sekali oleh masyarakat terutama ibu rumah tangga. Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, Pemkot Bekasi menggelar operasi pasar minyak goreng murah di aula Kecamatan Bekasi Selatan pada Selasa (11/01/22).
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meninjau langsung jalannya pasar minyak goreng murah didampingi Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi.
“Memang sudah seminggu Pemprov Jabar keliling di 12 kota kabupaten melakukan operasi penurunan harga minyak goreng, di pasar dan di tempat leluasa seperti ini, supaya ibu-ibu tidak marah-marah lagi karena dapurnya jadi repot gara-gara harga minyak naik,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Melihat kondisi para warga yang berdesakan mengantri untuk membeli minya goreng murah, Kang Emil berharap pemerintah pusat dapat segera mengendalikan harga minyak di pasar.
“Kita berharap pemerintah pusat bisa mengendalikan lebih fundamental sehingga jangka panjang kita tidak sering-sering melakukan kegiatan seperti ini sebenarnya agak sedih dan prihatin sebagai pemerintah daerah apa yang bisa kita lakukan akan kita lakukan,” imbuhnya.
Pemprov Jabar sendiri telah menyiapkan 240.000 untuk 12 Kota dan kbupaten. Di Kota Bekasi sendiri menyiapkan 72.000 liter. Diketahui, harga minyak di pasaran saat ini mencapai 20.000-25,000/liter. Hal ini dirasa sangat memberatkan masyarakat di tengah ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta Plt Wali Kota Bekasi kemudian beranjak menuju kantor Pemkot Bekasi untuk melakukan pengarahan kepada para ADN di lingkungan Pemkot Bekasi.
“Saya juga akan bertemu Plt Wali Kota Bekasi dan para PNS untuk melakukan evaluasi terkait masalah hukum yang terjadi dan bagaimana kita harus segera mereformasi diri beradaptasi,” pungkasnya.
“Kemudian kita akan ke titik-titik perbaikan infrastruktur kota Bekasi dan apa yang akan direncanakan juga,” ujar Kang Emil mengakhiri wawancara. (Mam)