BEKASI,Harnasnews.com – Proses kehamilan dan persalinan bukanlah hal yang sulit, sakit dan menakutkan. Untuk menyamakan persepsi tersebut, Rimata Training Center mengundang puluhan bidan dari Bekasi, Kerawang, dan Purwakarta untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari, 8-10 Oktober 2021, di Hotel Ayola, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Azima Rais, S.Si.T,M. M.Kes.CHT,CI. Owner Rimata Group sekaligus praktisi pendidikan kesehatan mengatakan, konsep pelatihan Rimata Training Center terdiri dari teori dan praktek yang membahas khusus tentang Hipnosis pada hari pertama, lalu Hipnosis dalam pelayanan kebidanan di hari kedua, dan hari terakhir mengulas faktor pendukung pelayanan kebidanan dengan hypnosis.
“Hipnosis itu pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan cara mengistirahatkan pikiran sadarnya. Hipnosis yg paling dasar adalah relaksasi. Jadi yang dibutuhkan adalah bagaimana dia rileks dan bisa menerima dengan tenang kehamilannya,” jelas Azima.
Menurutnya, banyak sekali pasangan muda yang saat ini terkontaminasi pemikiran bahwa hamil dan persalinan itu sulit, sakit dan menakutkan. Dan untuk mengubah paradigma tersebut, dirinya memperkenalkan metode persalinan dengan hypnosoft birthing atau teknik melahirkan dengan rasa nyaman, tenang, bahagia dan penuh cinta.
Azima sendiri sangat merasakan pentingnya metode Hipnosis dalam proses kehamilan dan persalinan. Dia mengakui bahwa dirinya menjadi praktisi Hipnosis lantaran saat itu dia pernah melahirkan di usia kepala empat dengan operasi caesar.
“Sebagai tenaga kesehatan ada bantahan dari dalam diri sendiri, ‘kenapa saya tidak bisa memberdayakan diri. Saya ini tenaga kesehatan tapi kenapa gak mampu’. Akhirnya saya mendalami tentang Hipnosis dan mempraktekkannya ke pasien-pasien agar bisa dengan nyaman, tenang, dan bahagia dengan kehamilannya,” tutur wanita berlatar belakang bidan ini.
Azima memang sangat aktif memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan khususnya untuk pemberdayaan perempuan. Dia dengan Rimata Training Center-nya yang sudah berjalan sejak tahun 2013 tak hanya memberikan pelatihan untuk bidan. Kelas pelatihannya banyak juga diikuti oleh dokter, perawat, dan masyarakat umum.
“Karena memang jenis pelatihannya ada banyak. Untuk dokter biasanya ikut pelatihan menjadi terapis, dan kalau baby dan mom (ibu dan anak) banyak juga orang umum yang ikut,” tuturnya.
Hebatnya lagi, kelas pelatihan Rimata Training Center sudah terjadwal setiap akhir pekan dengan tempat yang berbeda-beda di beberapa daerah di Indonesia. “Alhamdulillah, Rimata khususnya saya, sudah mendapat undangan untuk mengajar di setiap wekend sampai Februari 2022, dan itu tanpa libur, kecuali tahun baru,” ungkapnya.
Tak hanya di bidang pelatihan, Azima selaku owner PT Rimata Restu Bumi juga memiliki bidang usaha lainnya seperti klinik umum dan bersalin, tour & travel, dan sebagainya.
“Jujur saya ingin membuka pola pikir teman-teman tenaga kesehatan khususnya bidan. Bahwa menjadi bidan itu bukan hanya urusan ‘nangkep kepala’ atau suntik KB. Tapi, bidan juga bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan sesuai passion-nya. Intinya bidan bisa juga menjadi entrepreneur,” paparnya.
Di setiap kelas pelatihannya, wanita yang menginspirasi dunia kesehatan ini kerap menekankan motto, ‘you are what you think”.
D”Pada saat kamu berpikir sukses, maka kamu akan sukses. Pada saat kamu berpikir bisa, maka kamu akan bisa,” kata Azima.
“Saya selalu bilang, bahwa kita memilih jadi manusia yang hanya menuh-menuhin dunia atau manusia yang bermanfaat untuk dunia? Jadi semua ada dalam pola pikir. Apapun yang kamu pikirkan itulah kamu,” imbuhnya. (Sygy)