RNI Target Produksi Gula Tembus 282.000 Ton di 2021
“Prospek bisnis gula menjanjikan, kami turut berupaya lakukan pembenahan secara holistik baik dari sisi on farm dengan melakukan riset perbanyak varietas tebu unggul dan rencana smart farming untuk mendorong produktivitas, dari sisi off farm melalui revitalisasi modernisasi pabrik gula yang dikelola,” terangnya, dilansir dari merdeka.
Namun, lanjutnya, usia pabrik gula yang sudah tua dan minimnya modernisasi menjadi salah satu faktor rendahnya rendemen gula di Indonesia yang berdampak pada tingginya Harga Pokok Produksi (HPP) gula. Oleh karenanya diperlukan pembenahan untuk mendukung perbaikan industri gula nasional.
Dia menyebut, RNI memiliki sejumlah strategi untuk penguatan lini bisnis gula. Di antaranya melalui kerja sama dengan mitra strategis untuk peningkatan kapasitas dan revitalisasi PG, Perluasan areal perkebunan tebu, Penerapan smart farming, Penguatan pola kemitraan dengan petani, Penguatan riset varietas tebu melalui pengembangan riset internal dan kerja sama dengan lembaga riset atau perguruan tinggi.
“Upaya pembenahan ini juga perlu dukungan Pemerintah untuk membuka lahan perkebunan baru dan memastikan ketersediaan pasokan baku tebu,” tambahnya.(qq)