“Karena itu adalah jiwa dan semangat sesungguhnya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab kepada negara,” katanya dalam acara Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila di Lingkungan ASN yang diselenggarakan Deputi Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, di Kupang, Rabu.
Dalam Paparannya di acara yang diikuti oleh sekitar 1.400 peserta baik daring maupun luring, Susetyo mengungkapkan lebih lanjut, ASN dalam negara yang multikultural harus senantiasa menjadi garda terdepan dan yang paling setia pada Pancasila sebagai bukti nyata pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Ia mengatakan bahwa ASN harus mampu menjadikan Pancasila sebagai Living and Working Ideology yang tidak hanya merasuk ke dalam sanubari ,namun juga dapat diimpementasikan dan diaktualisasikan melalui kerja nyata oleh ASN di satuan kerja masing-masing.
Nilai-nilai Pancasila, ujar dia, harus muncul dan menjelma dalam logos (ilmu), ethos (kerja nyata), dan pathos (empati) dalam keseharian ASN dalam bertindak, bekerja dan membuat kebijakan hingga tujuan berkebangsaan Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dapat tercapai.
Ia menyatakan bahwa kenyataan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dan bersatu merupakan bukti paling nyata dari bagaimana bergunanya Pancasila.