JAKARTA, Harnasnews – Cara masyarakat mencari sumber nilai keagamaan kini telah bergeser seiring dengan kemajuan pesat teknologi. Penggunaan internet sebagai media dakwah merupakan kesempatan dan tantangan untuk mengembangkan dan memperluas cakrawàla dakwah Islam.
Demikian kesimpulan dalam acara webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk; Media Dakwah di Era Digital, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (14/4).
Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diikuti 200 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek itu menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR, Meutya Hafid sebagai keynote speaker dan Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan serta Da’i sekaligus Founder Bikers Dakwah, Alfie Alfandy sebagai narasumber.
“Revolusi industri 4.0 yang serba digital perlu dipahami para pemuka agama dan pendakwah bahwa dunia internet tak melulu soal hiburan dan pertemanan. Internet kini menjadi media baru syiar keagamaan,” kata Meutya Hafid.
Politisi perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan media sosial, internet, aplikasi telah tumbuh sebagai ruang publik keagamaan. “Melalui ruang digital, pendakwah dapat berkomunikasi secara global dengan audiens yang lebih luas” ujarnya.
Pada bagian lain, Meutya Hafid juga memaparkan bahwa perlu adanya literasi keagamaan di ruang digital, dimana para pendakwah perlu terjun merebut ruang digital agar pesan Islam Rahmatan Lil Alamin sampai ke semua kalangan.