“Literasi digital dibutuhkan untuk menangkal konten-konten negatif berisi ujaran kebencian, hasutan, perpecahan, kekerasan atas nama agama,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Da’i yang juga sekaligus Founder Bikers Dakwah, Alfie Alfandy mengatakan dirinya mendirikan komunitas Bikers Dakwah pada 2017 dan diresmikan pada 2018. Ia juga membuat beberapa konten Youtube yang bertujuan untuk menyentuh anak-anak muda. Dua program terbaru dari Bikers Dakwah adalah Bicara Seputar Akhlak dan Bicara tentang Hidayah.
Dalam berdakwah lewat Youtube, Alfie berkolaborasi dengan beberapa teman sekaligus gurunya seperti Habib Qudsi Al Habsi, Ustadz Fiqri Ruchyat, dan Habib Rofick Al Kaff yang akan menjawab pertanyanpertanyaan dan keresahan orangorang muslim. Melalui kanalnya itu, dia juga menyediakan beberapa kolom pertanyaan untuk sharing online.
Sementara itu Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan dalam paparannya mengatakan masifnya perkembangan internet di Indonesia harus diakui memiliki segala resiko, diantaranya cyber bullying, hoax, konten-konten negatif hingga pencucian uang (money laundering).
Oleh karena itu lanjut dia, penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital secara produktif, bijak dan tepat guna.