Samsat Sumbawa Optimis Capai Target PKB/BBNKB Tahun 2023
SUMBAWA, Harnasnews – Kepala Unit Pelayanan Teknis Badan Unit Penerimaan Pajak Daerah (UPTB-UPPD) Samsat Sumbawa Edy Sofyan Gole optimis target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tahun 2023 ini untuk Kabupaten Sumbawa, optimis bakal dicapai dan terpenuhi hingga Oktober mendatang.
“Dari target PKB mencapai Rp 47 Miliar dan BBNKB sekitar Rp 40 miliar yang dibebankan untuk Kabupaten Sumbawa tahun 2023 ini, alhamdulillah dari hasil evaluasi yang dilakukan atas realisasi untuk periodesasi Januari hingga menjelang akhir April 2023 ini telah dicapai sekitgar Rp 10 miliar lebih (diatas 25%),” katanya, Kamis (27/4/2023).a
Bhkan realisasi pada Rabu (26/04) PKB sebesar Rp 173.524.576 (sekitar Rp 173 Juta lebih) dan BBNKB sebesar Rp 162.470.000 (sekitar Rp 162 Juta lebih). Realisasi PKB/BBNKB yang dicapai itu, kata dia, tentu tidak bisa terlepas dari adanya kesadaran yang tinggi dari para wajib pajak di daerah ini dan kerja ekstra yang dilakukan oleh seluruh jajaran dengan memanfaatkan sejumlah potensi yang dimiliki.
“Apalagi dengan diluncurkannya program Samsat Goes To School maupun Pelayanan Samsat Desa (Pesat Desa) dengan tekad dan komitmen seluruh jajaran menjalankan visi misi tagline Samsat Sumbawa Jujur Itu hebat, kami sangat yakin kalau seluruh target penerimaan pajak kendaraan tahun 2023 yang dibebankan bagi Kabupaten Sumbawa mencapai sekitar Rp 87 Miliar itu optimis akan mampu dicapai paling tidak pada bulan Oktober 2023 mendatang.” papar E.S Gole akrab disapa.
Oleh karena itu untuk merealisasikan apa yang menjadi target yang dibebankan itu, maka kolaborasi dan sinergitas dengan leading sektor terkait terus ditingkatkan kata E.S Gole, terutama dalam rangka melaksanakan kegiatan operasi gabungan (Opsgab) di lapangan.
Disamping pelayanan dan pendekatan terus dilakukan melalui Drive Thrue, Samsat Mobil Keliling (Samling), Samsat Tenda, Samsat malam hingga layanan Callphone, bahkan petugas Samsat langsung memberikan pelayanan dengan mendatangi para wajib pajak secara door to door. Sehingga memudahkan bagi para wajib pajak kendaraan dalam melakukan pembayaran kewajiban pajak atas kendaraan yang dimilikinya.
Bahkan, pendekatan pelayanan hingga ketingkat Desa dilakukan, dengan harapan para wajib pajak yang berada di pedesaan itu dapat terjaring dan dioptimalkan dengan baik.
“Namun tentu kita harus membangun sistem Samsat berbasis Desa yang diharapkan para agen Samsat yang sudah ada menjadi koordinator sesuai dengan tanggung jawab Kecamatan masing-masing, dengan sistim pembayarannya bisa menggunakan aplikasi sistem Qris bekerjasama dengan bank persepsi yang ditunjuk,” tukasnya.(HR)