Satgas Minta Masyarakat Petakan Risiko Aktivitas Tekan COVID-19
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof drh Wiku Adisasmito, MSc Ph.D dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa menjelaskan, terdapat tiga aspek dalam memetakan risiko aktivitas masyarakat, yaitu lokasi, kedekatan, dan lama waktu berlangsungnya.
“Perlu diperhatikan, upaya pencegahan harus dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota keluarga, untuk saling melindungi satu sama lain sehingga penularan di tingkatan keluarga dapat dihindari,” ujarnya.
Terdapat juga kategorisasi WHO mengenai panduan pemetaan aktivitas, yakni risiko lebih tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah.
Dipaparkan, kegiatan yang masuk ke dalam kategori risiko lebih tinggi jika tidak dilakukan dengan protokol kesehatan meliputi kontak fisik seperti berjabat tangan, makan di dalam ruangan tertutup, dan menghadiri atau melakukan aktivitas di tempat ramai.
Kemudian, kegiatan dalam kategori risiko sedang jika tetap mematuhi protokol kesehatan meliputi berkunjung ke kediaman orang lain, berkumpul dengan banyak orang di luar ruangan, mengunjungi rumah sakit/dokter, dan berkunjung ke fasilitas publik serta menggunakan transportasi umum.
Sedangkan kegiatan yang masuk ke dalam risiko rendah jika tetap mematuhi protokol kesehatan meliputi berdiam diri di rumah dan melakukan aktivitas di luar rumah dengan tetap menjaga jarak.
“Aktivitas masyarakat yang berisiko ini harus segera ditekan sekarang juga dan warga juga harus mengingatkan orang lain, dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat agar risiko penularan COVID-19 dapat diminimalisir,” kata Prof Wiku.
Ia juga menyampaikan, partisipasi masyarakat dalam membantu mengendalikan laju penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan mendukung efektivitas PPKM Mikro melalui Posko sebagai pengendali COVID-19 setempat.