SURABAYA,Harnasnews – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sebanyak 16.624 peserta mengikuti UTBK. Dari jumlah itu, sebanyak 70 peserta tak mengikuti ujian di sesi pertama ini. Dengan kata lain sebanyak 95% peserta hadir.
Rektor Unair, Prof Moh Nasih, usai meninjau pelaksanaan UTBK di Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair, Selasa (17/5) kemarin menjelaskan, pelaksanaan UTBK hari pertama berjalan dengan baik dan suasananya cukup kondusif untuk sebuah tes. Tidak ada lalu lalang. Dan sangat bagus untuk melaksanakan UTBK.
Menurut Prof Nasih, pada sesi pertama dari total 16.624 peserta, terbagi menjadi 1.235 oranh. Sebanyak 70 peserta tidak hadir. Namun jumlah ini masih wajar mengingat masih ada 95 peserta hadir. Untuk yang tidak hadir, imbuhnya akan dilakukan evaluasi melalui sistem kepesertaan.
“Ada satu yang terlambat dan melebihi batas toleransi jadi tidak diizinkan mengikuti UTBK. Kami berpesan siapkan sebaik – baiknya agar tidak terlambat. Apalagi kampus sudah buka dari jam 05.00 WIB,” urainya.
Lebih lanjut, Prof Nasih menjelaskan, jumlah peserta ini baru 50% dari kapasitas komputer yang disediakan untuk memenuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Sementara itu, Ketua Pusat UTBK Unair, Prof Bambang Sektiari menambahkan, beberapa pusat UTBK telah meningkatkan kapasitas lokasi UTBK seperti UNesa dan ITS. Sehingga peserta UTBK lebih tersebar dan peserta di Unair berkurang dibandingkan tahun lalu.
“Syarat umumnya, untuk peserta yang lulusan tahun ini cukup bawa SKL dan surat keterangan sehat. Tidak perlu tes antigen, karena usia mereka sudah banyak yang mengikuti vaksin dari sekolahnya,” ujarnya.
Meskipun demikian, dikatakan Prof Bambang, tak ada syarat mutlak peserta harus sudah vaksin. Pihak UTBK Unair juga menghimbau peserta untuk menggunakan baju atasan putih atau seragam sekolah untuk meminimkan kecurangan terjadi di dalam ruang ujian. [Pul]
