Sebanyak 2.209 Warga Kelurahan Mustikajaya Terima Manfaat PKH
Lansia Dan Ibu Hamil Menjadi Prioritas
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Ribuan warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga dan lansia memadati kolam renang Graha Harapan, kelurahan Mustika Jaya Kota Bekasi pada Jumat (02/12/22).
Kedatangan mereka untuk antri dalam pembagian penerima manfaat PKH yang sudah berjalan lebih dari 3 yang dibagikan kepada 1.611 kepada warga di 3 Rw yaitu RW 17, RW 14, RW 18.
“Alhamdulillah pelaksanaan di kami sekarang masih berjalan yang pasti penerima PKH kita totalnya ada 2.209 dari 33 RW 209 RT,” kata Lurah Mustikajaya Mochamad Adhi kepada media.
Dikatakan Lurah Mustikajaya Mochamad Adhi bahwa pembagian dilakukan di 2 lokasi, selain di Graha Harapan, lokasi kedua ialah di jalan Raya Asem, kampung Rawa Mulya kepada warga RW 1 yang berjumlah 598 warga.
Karena didominasi oleh lansia, pihak panitia melakukan prioritas kepada lansia ataupun ibu hamil. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pada prinsipnya kami utamakan lansia karena saya lihat selain fisik usia juga yang jadi faktornya adalah penyebabnya kita dorong utama atau prioritaskan untuk lansia lebih dahulu,” ungkap Lurah Adhi.
Untuk penerima PKH yang berusia lanjut dan mengalami kesulitan untuk hadir dalam pembagian manfaat PKH itu, pihak panitia bersama PT Pos akan menyambangi kerumah yang bersangkutan.
“Memang penerima manfaat Ini kebanyakan lansia usia-usia lanjut yang mana kita juga memberikan pelayanan kaitan dengan nama usia lanjut, tidak bisa jalan tidak bisa hadir kami akan visit kerumahnya bersama PT pos Indonesia,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, jumlah total penerima manfaat PKH warga kelurahan Mustikajaya berjumlah 2.209 orang, dan sudah berjalan dalam beberapa tahap untuk tahun 2022.
“Kita pelaksanaan di sini sudah lebih dari 3 kali untuk tahun ini,” pungkasnya.
Salmah (55) Salah satu warga yang menerima manfaat PKH menjelaskan bahwa ini ke 4 kalinya ia menerima PKH n kali ini ia mendapatkan Rp 1.200.000,. Rencananya, ia akan gunakan uang itu untuk kebutuhan keluarganya.
“Ngantri jam setengah 9, antrian ke 600, ngisi antrian, iya sakit mag,asam lambung, rela demi duit, buat beli sepatu anak, tas sekolah. Alhamdulillah membantu banget, pingin nya mah lanjut,” kata Salmah. (Mam)