Bangka, Harnasnews.com – Tak terima akan stetmen Sekretaris Daerah kabupaten Bangka soal anggota DPRD sering tanya proyek, Fraksi Gerindra diketuai Taufik Koriyanto akan tempuh langkah hukum jika sekda Bangka tidak meminta maaf.
“Jangan mengangap seolah – olah anggota dewan otaknya hanya proyek, mohon saudara Andi Hudirman selaku sekda mengklarifikasi stetmen tersebut dan meminta maaf. kalau tidak kami dari fraksi Gerindra akan mengambil langkah hukum atas stetment tersebut, karena atas stetmen saudara kami selaku dewan merasa dilecehkan dan direndahkan integritasnya sebagai wakil rakyat,” ungkap Taufik Koriyanto melalui pesan singkat WhatSapp, Selasa (10/3/2020) malam.
Taufik Koriyanto juga pertanyakan kinerja sekda yang katanya siap dipanggil DPRD kalau demi pembangunan.
“ingat saudara Andi Hudirman, sudah 3 kali kami undang dengan surat tertulis, sekalipun saudara tidak pernah hadir, pertama saat rapat dengan tim TAPD pertengahan Februari 2020, kedua pada saat banmus 2 Maret 2020 dan ketiga tanggal 9 Maret 2020 rapat pokir tim TAPD, sekalipun saudara tidak pernah hadir, ngomongnya siap 24 jam hadir demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Terpisah sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka, Andi Hudirman beralasan waktu tidak tepat angkat telepon.
“Bukan saya tidak mau angkat telepon dari anggota DPRD hanya saja waktunya tidak tepat,” paparnya.
Dirinya ( Andi Hudirman – red) menyatakan siap kapan saja menghadap anggota perwakilan rakyat itu secara profesional dan lembaga.
“Ada waktunya DPRD bisa memanggil sekda seperti saat rapat atau pun banmus, jadi buka melalui telepon, Kalau melalui telepon terkesan urusan pribadi,” kata Andi Hudirman.
Diakui Andi Hudirman, dirinya sering ditelepon anggota DPRD, hanya menanyakan proyek
“Terkadang kita ditanya proyek, pada hal bukan ranah sekda. Tapi terkait visi misi, program meningkatkan pembangunan daerah saya siap,” tukasnya.
Andi Hudirman menegaskan, siap 24 jam jika membahas pembangunan daerah.
“Demi kemajuan daerah saya siap Walaupun Sabtu libur, saya luangkan waktu untuk membahas bagaimana cara meningkatkan PAD ataupun kucuran dana dari pusat,” tutupnya.( Ardam ).
