“Dampak korupsi mampu meluluhlantakkan seluruh segi dan persendian kehidupan bangsa,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut ia sampaikan sekaligus dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember.
Kejahatan praktik korupsi, katanya, dapat mengganggu stabilitas keamanan masyarakat, kesejahteraan, nilai demokrasi, norma, etika keadilan, dan terhambatnya pembangunan nasional termasuk terganggunya supremasi hukum.
Andap mengatakan salah satu dugaan korupsi dapat dilakukan melalui jalur-jalur birokrasi, baik antarbirokrat maupun antara birokrat dengan masyarakat termasuk pengusaha. Tersangka utama dari tipologi ini adalah para aparatur sipil negara (ASN).
Melihat bahaya dari dampak praktik korupsi dan besarnya peluang ASN terlibat melakukan praktik korupsi, ia menegaskan agar jajarannya tidak melakukan korupsi.
“Saya ingatkan seluruh jajaran khususnya ASN Kemenkumham jangan pernah bermimpi dan mengarahkan pikiran apalagi berani melakukan segala tindakan penyalahgunaan jabatan maupun wewenang,” kata dia, dilansir dari antara.