Probolinggo,Hanasnews.com – Pelecehan terhadap profesi seorang wartawan kembali terjadi. Kali ini profesi wartawan di Kabupaten Probolinggo diduga dilecehkan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Sentot Dwi Hendriyono, dalam acara Konferensi Kerja Kabupaten II (KONKERKAB) pada (3/3/18) waktu lalu.
Seperti yang dilansir oleh Patroli Online, bahwa di depan umum, Sentot yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dalam acara KONKERKAB II dengan lantang berpidato bahwa “Banyak LSM di Probolinggo yang menyoroti kinerja kita, terutama para Wartawan yang selalu mencari kesalahan kita,” ucap Sentot
Tak hanya itu, Sentot juga mengatakan, ketika Wartawan datang ke kantornya berdalih akan konfirmasi “Ngisi buku tamu dengan dalih ingin konfirmasi, ternyata hanya silahturahmi, bayangkan kalau setiap Wartawan diberi Rp.50.000,- maka jika dikalikan lima menjadi Rp.250.000,- perhari, coba kalau tiap hari, apa gak bobrok kita,” ujar Sentot seperti yang di kutip oleh Patroli Online.
Menyikapi masalah tersebut, sejumlah Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-WAMIPRO), Kamis (24/5/18) mendesak pihak-pihak yang berkepentingan untuk menolak dan terus menolak segala bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis.
Ketua F-WAMIPRO Kamari menyesalkan atas sikap dari Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo tersebut, yang masalah ini telah lama diabaikan karena dianggap tak penting, bahkan dianggap hal yang ‘normal’ sebagai bagian dari interaksi sehari-hari antara jurnalis.