Pertama, melaksanakan DIPA dengan prinsip good governance (akuntabel), transparan, efektif, dan efisien sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kedua, menghindari penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun dengan tetap mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Ketiga, menyusun target realisasi anggaran triwulanan untuk mempertahankan prestasi kinerja anggaran tahun anggaran 2024.
Keempat, realisasi kinerja anggaran tahun 2024 minimal sama dengan tahun 2023. Kelima, melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan secara rutin, baik kegiatan pusat, dekonsentrasi, tugas pembantuan dan pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN).
Lalu keenam, meminimalisir pelaksanaan rapat yang tidak efektif dan harus substantif. Ketujuh, kegiatan yang dikerjakan agar mendukung keberhasilan pencapaian program prioritas nasional.
“Berkaca pada hal tersebut, saya berkepentingan melakukan kegiatan hari ini untuk menyelaraskan arah kebijakan presiden, Bapak Menteri Dalam Negeri dan pelaksanaannya di Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, sehingga pelaksanaan kegiatan di tahun anggaran 2024 dapat berjalan secara efektif dan efisien,” ucapnya, dilansir dari antara.
Dalam penyerahan DIPA itu, Safrizal juga mengatakan tahun 2024 menjadi tahun yang sensitif karena pemilu. Untuk itu ia berpesan kepada jajaran memperkuat koordinasi internal dan eksternal.
Di sisi lain tahun 2024, kata dia, merupakan tahun finalisasi draf teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Sebagai upaya mengoptimalkan perencanaan, pembinaan dan pengawasan atas seluruh tugas dan fungsi Ditjen Bina Adwil, maka saya amanatkan untuk seluruh unit kerja segera menyusun buku-buku terkait implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan bidang kerja,” pesannya. (sls)