Silpa 2018 Pemerintah Kabupaten Bekasi Cukup Tinggi, Mencapai Rp1,03 Triliun dari APBD Sebesar Rp5,9 Triliun

BEKASI,Harnasnews.com  – SISA Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tahun 2018 cukup tinggi. Karena, jumlahnya mencapai Rp1,03 triliun dari APBD sebesar Rp5,9 triliun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Effendi mengatakan, penyerapan anggaran pada tahun 2018 mencapai 83 persen dari total APBD.

“Alhamdulillah kami tidak sampai larut malam ketika penyelesaian serapan anggaran. Sekitar pukul 18.00 WIB, tanggal 31/12, pekerjaan secara administrasi bisa terselesaikan. Dan secara keseluruhan tercapai 83 persen dari total APBD,” ujar Effendi, Selasa (1/1/2018).

Menurut dia, capaian tersebut merupakan hasil semangat kerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bekasi. Meskipun masih banyak APBD yang tidak terserap.

Ia tidak menapik, ada beberapa pelaksanaan kegiatan yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan.

“Jadi anggaran silpa ini ada juga penghematan penggunaannya. Misalkan bangun sekolah direnacanakan Rp1 miliar, tapi ketika dilaksanakan hanya menghabiskan Rp800 juta,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bekasi, Daris mengkritisi masih banyaknya Silpa Pemkab Bekasi. Ia meminta hal tersebut harus menjadi evaluasi kinerja bagi seluruh pejabat yang ada di OPD.

Menurutnya, realisasi kegiatan dan program kerja masing masing OPD merupakan salah satu tolak ukur kinerja OPD.

“Saya selalu apresiasi kinerja positif Pemkab, namun kalau tidak baik perlu dikritisi demi kebaikan Kabupaten Bekasi. Oleh sebab itu, saya harap silpa yang mencapai Rp1,03 triliun harus menjadi perhatian kita semua. Dan berharap diawal tahun 2019 ini harus bisa lebih maksimal demi 3,6juta masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Effendi mengatakan, penyerapan anggaran pada tahun 2018 mencapai 83 persen dari total APBD.

“Alhamdulillah kami tidak sampai larut malam ketika penyelesaian serapan anggaran. Sekitar pukul 18.00 WIB, tanggal 31/12, pekerjaan secara administrasi bisa terselesaikan. Dan secara keseluruhan tercapai 83 persen dari total APBD,” ujar Effendi, Selasa (1/1).

Menurut dia, capaian tersebut merupakan hasil semangat kerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bekasi. Meskipun masih banyak APBD yang tidak terserap.

Ia tidak menapik, ada beberapa pelaksanaan kegiatan yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan.

“Jadi anggaran silpa ini ada juga penghematan penggunaannya. Misalkan bangun sekolah direnacanakan Rp1 miliar, tapi ketika dilaksanakan hanya menghabiskan Rp 800 juta,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bekasi, Daris mengkritisi masih banyaknya Silpa Pemkab Bekasi. Ia meminta hal tersebut harus menjadi evaluasi kinerja bagi seluruh pejabat yang ada di OPD.

Menurutnya, realisasi kegiatan dan program kerja masing masing OPD merupakan salah satu tolak ukur kinerja OPD. “Saya selalu apresiasi kinerja positif Pemkab, namun kalau tidak baik perlu dikritisi demi kebaikan Kabupaten Bekasi.

Oleh sebab itu, saya harap silpa yang mencapai Rp1,03 triliun harus menjadi perhatian kita semua. Dan berharap diawal tahun 2019 ini bisa lebih maksimal demi 3,6juta masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujarnya. (Sygy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.