
Menurut Nasir, dengan berkurangnya angka pelanggaran maka dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa. “Data menunjukkan kebanyakan korban kecelakaan adalah pada usia produktif,” ujar Nasir. Hal ini tentu dapat berdampak terhadap produktivitas negara.
Polda Metro Jaya sendiri mencatat pada tahun 2018 ada 2720 korban kecelakaan yang berada pada usia 21 hingga 30 tahun. Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 2.571 orang. Nasir mengklaim dengan adanya ETLE para pengendara semakin sadar hukum.
“Sistem ETLE ini ampuh membuat orang menjadi semakin sadar hukum,” katanya. (Rep/Red)