Siswa SDN Panglegur Raih Prestasi
PAMEKASAN Harnasnews – SD Negeri Panglegur 2 kecamatan Tlanakan, Berpartisipasi mengikuti lomba teater yang di adakan oleh Dinas pendidikan kabupaten Pamekasan bidang kebudayaan yang di tempatkan di Area monumen Areklancor, kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur
Kegiatan ini dihadiri kepala dinas pendidikan Moh Alwi, dari bidang kebudayaan Fatim, dan korwil dari masing – masing kecamatan beserta kepala sekolah dan para guru atau pendamping dari masing – Masing peserta teater
Suasana jadi guyub saat pementasan atau penampilan teater dari SD Negeri Panglegur 2 kecamatan Tlanakan, para hadirin yang menyaksikan terasa terhipnotis mengikuti Instrumen irama suara alam yang lengkap dengan kicauan burung – burung beserta suara hewan – hewan lainnya
Tiater ini bercerita tentang asal muasal terjadinya Dusun Rabeh (Rawa) pada saat kepemimpinan Ratu pamelinggan dulu Ronggosukowati, disitu ada seorang waliyullah bernama K.Abdurrahman beliau kesehariannya selalu tirakat memohon kepada Allah SWT supaya tidak terjadi hujan karena ditempat tirakat nya itu Tampa ada atap
“Akhirnya terkabulkan lah permohonan itu Sehingga tidak terjadi hujan ,” kata wiwin Winarni Reza selaku pelatih tiater SD Negeri Panglegur 2 kecamatan Tlanakan kepada wartawan Rabu (18/9/2024)
Lanjut Wiwin sapaan akrabnya, sehingga ratu pamelinggan Ronggosukowati mengutuskan pengawalnya kepada K.Abdurrahman untuk menurunkan hujan supaya wilayah pamelinggan bisa makmur
Sehingga yang terjadi pada saat itu adalah banjir di seluruh wilayah ratu pamelinggan karena hujan sampai 41 hari – 41 malam wilayah pamelinggan atau yang dikenal sekarang kota Pamekasan sehingga banyak tempat di kabupaten Pamekasan mengambil istilah pada kejadian itu
Seperti Balekambang itu karena banyak sesuatu yang mengambang pada saat terjadinya banjir, dan dusun Rabeh (Rawa) tempat tirakatnya K.Abdurrahman itu karena banyak tumbuh tumbuhan yang tergenang air sehingga di namakan dusun Rabeh (Rawa) , akhirnya ratu pamelinggan mengutuskan lagi Kepada K.Abdurrahman untuk dihentikan turunnya hujan
“Kemudian K.Abdurrahman itu di kasih gelar oleh ratu pamelinggan Ronggosukowati yang bernama K.Agung Rabeh, jelasnya.
Kepala SD Negeri Panglegur 2 kecamatan Tlanakan Santoso menambahkan dengan keikutsertaan lomba tiater ini bisa menambah wawasan dan pembelajaran terhadap anak – anak untuk mencintai budaya lokal dan di latih tampil di depan umum agar nanti setelah terjun di masyarakat tidak gugup dan bisa hidup dengan baik
“Selain itu menghormati para leluhur kita pada orang – orang Sholeh, orang – orang alim yang menjadi panutan pada waktu itu, Sehingga anak – anak bisa suka belajar ilmu agama supaya menjadi manusia yang berbudi pekerti berakhlakulkarimah,” tutupnya. (Hasib)