JAKARTA, Harnasnews – Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengisyaratkan “slepet” sarung sebagai pembangunan ekonomi nasional menuju Indonesia yang adil dan makmur.
Hal itu ia sampaikan dalam debat kedua Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam.
Muhaimin menjelaskan sarung yang dislepet atau dikibaskan ke suatu objek sama dengan disrupsi yang merupakan tanda terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru.
“Slepet itu adalah disrupsi, disrupsi itu adalah awal dari perubahan,” kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, saat menyampaikan visi-misi dalam debat kedua tersebut.
Cak Imin mencontohkan kekayaan 100 orang di Indonesia sangat jomplang sehingga mengganggu sangat berbanding terbalik dengan kondisi lebih dari 100 juta rakyat Indonesia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan slepet menjadi langkah perbaikan ke depan karena akan membangun potensi yang belum diberdayakan, menggerakkan yang selama ini terhambat, dan membuka potensi yang baru melalui inovasi.
Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan bahwa saat ini ada delapan juta pengangguran di Indonesia dan 80 juta orang bekerja di sektor informal.
Para pekerja sektor informal itu harus didorong untuk meningkatkan pendapatan melalui stimulus yang dilakukan pemerintah.