SMK Nurul Huda Tanggapi Soal Penerapan Kurikulum Merdeka
Sebab dari beberapa kejadian, setiap ada perubahan menteri, berubah pula kurikulum. Oleh karenanya ia meminta agar dunia pendidikan tidak dicampuradukan dengan kepentingan politik.
“Karena jika hal ini terjadi, maka yang akan dikorbankan adalah dunia pendidikan. Sebab kami selalu mengubah beberapa buku, dari awal sudah membeli buku, karena ada perubahan, maka harus beli buku lagi, sehingga buku yang kemarin belum dipakek harus beli lagi,” ungkapnya.
Kendati demikian, dia berharap apapun yang dilakukan oleh Mendikbud adalah demi untuk kebaikan bangsa dan negara. Namun ia meminta agar pihak kementerian tidak terlalu buru – buru untuk perubahan kurikulum
“Paling tidak harus ada beberapa sekolah yang dicoba, baik itu diperkotaan atau sekolah tertentu baik sowasta atau negeri, jadi untuk kami sendiri belum cukup menerima, gurunya juga belum juga menerimanya berhubung gurunya disibukkan dengan program pendidikan yang sudah ada dan terjadwal di SMK Nurul Huda, jelasnya,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar Kurikulum Merdeka ini segera terealisasi, dan setiap sosialisasi tidak hanya menggunakan zoom. “Jadi harapan kami undang kepala sekolah dan pematerinya sehingga kami puas dan faham apa yang disampaikan,” pungkasnya. (Sib/ Ful)