Soal Harga Jagung LMND,STN dan Aliansi Petani Penggugat Blokade Jalan Nasional
SUMBAWA, Harnasnews – Terkait Persoalan Harga Jagung di Kabupaten Sumbawa beberapa elemen pergerakan turun kejalan untuk memperjuangkan apa yang menjadi jeritan dan keluhan ratusan ribu petani di Kabupaten Sumbawa.
Ketua LMND Sumbawa Muhammad Fadilah kepada media ini Senin (20/5) mengemukakan bahwa aksi ini adalah bentuk kekecewaan terhadap pemerintah dan DPRD Kabupaten Sumbawa.
“Jadi aksi ini adalah bentuk akumulasi terhadap kekecewaan petani terhadap pemerintah dan DPRD Sumbawa dalam memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat petani Sumbawa saat ini,”ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan regulasi yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bappanas) yang disana ada harga hacuan namun, hal tersebut tidak diindahkan oleh pemilik seluruh gudang yang ada di Kabupaten Sumbawa.
“Dimana dengan KA 15 harga Rp 5000 dan KA 20 dengan harga Rp 4750 dan ini tidak diindahkan oleh pemilik gudang atau pengusaha pembeli jagung. Karena hingga saat ini justru digudang jauh dari harga tersebut,”paparnya.
Lanjutnya, hingga aksi yang digelar hari ini didepan kantor DPRD Sumbawa belum ada satupun anggota DPRD Sumbawa yang menemui mereka.
“Jadi selama belum ada pimpinan DPRD Sumbawa menemui kami dan memberikan solusi kepada kami terhadap persoalan anjloknya harga jagung maka kami tetap bertahan disini,”pangkasnya.
Diketahui, akibat adanya aksi didepan kantor DPRD Sumbawa sepanjang dua kilo meter terjadi kemacetan. Dan aksi terus terjadi dihadiri ratusan aksi yang terdiri dari elemen masyarakat dan petani di Kabupaten Sumbawa.(Hermansyah)