KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi Demokrat, Haeri Parani turut menanggapi berita soal polemik Cisarua Puncak Bogor kegiatan keluarga dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Menurutnya, selaku mantan Ketua Pansus 12 DPRD Kota Bekasi yang ditugaskan membahas Peraturan daerah (Perda) tentang Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi menilai, pemberitaan media tak memahami betapa luarbiasanya Wali Kota Bekasi dalam menangani masalah Covid-19 di daerahnya.
“Saya mengikuti betul pemberitaan mengenai acara keluarga pak Wali di bogor tersebut. Jadi, kebetulan ini saya selaku ketua Pansus Perda ATHB di Kota Bekasi, dan saya rasa pak wali orang yang paham sekali soal penerapan Protokol kesehatan luar biasa,” kata Haeri, Jumat, (19/2/2021)
Haeri yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi menyebut, pada waktu pembahasan Perda ATHB itu sebagai ketua Pansus sangat tahu dan merasakan sekali konsen dari sosok wali Kota, terkait bagaimana penanggulangan Covid-19 efektif. Bahkan, beliau itu desak bagaimana Perda ATHB dapat segera mungkin diselesaikan.
“Intinya, saya ingin menyampaikan bahwa pak wali itu sangat konsen terkait bagaimana menanggulangi penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Bekasi. Jadi, beliau sangat paham betul terkait prokes karena beliau saat perda itu dibahas dan diajukan ke DPRD beliau sendiri itu selaku Ketua Satgas Covid-19 yang memaparkan visi rancangan perda tersebut,” ungkapnya.
Dengan demikian, diakui Haeri, dari upaya dan perhatian beliau itu pula terkait pemberitaan yang lagi ramai dalam beberapa hari ini, dirasa tidak mungkin bikin acara pesta disana. Dan beliau juga sudah memberikan klarifikasi, bahwa disampaikan oleh beliau itu adalah acara yang benar-benar terkait acara keluarga.
“Tidak mungkinlah beliau itu mau mengumpulkan orang-orang banyak terkait sebuah kegiatan yang beliau sendiri sesungguhnya sangat tahu dan paham hal itu akan timbulkan penyebaran Covid-19,” tuturnya.