Sosialisasi Terpadu Siaga Darurat Kawasan Rawan Bencana Di Wilayah Kabupaten Malang

NGANTANG, Harnasnews.com  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan Kodim 0818 Malang bersama berbagai pihak menyelenggarakan sosialisasi dalam rangka Persiapan Sosialisasi Siaga Darurat Kawasan Rawan Bencana di Pendopo Balai Desa Jombok, Kecamatan Ngantang pada Rabu (27/2/2019).

Kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Malang 2019, yang bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Hadir dalam acara sosialisasi, Kepala PK BPBD Iksan Hadi beserta jajaran Muspika Kecamatan Ngantang, TNI/POLRI, BMKG Karangkates, pelajar, relawan PMI, Tagana, dan perwakilan dari desa-desa yang selama ini banyak berperan dalam membantu saat respon tanggap darurat, perguruan tinggi dan tamu undangan lain.

Dalam sambutannua Camat Ngantang, Drs. Eru Suprijambodo M.Si, perlunya pengetahuan dan edukasi kebencanaan alam dimulai dari lapisan bawah dengan mempersiapkan diri, siapapun orang yang berada di negara kita dilatih selalu tanggap bencana karena negara kita berada diatas daerah bencana oleh karena itu, disini pentingnya pengetahuan akan kebencanaan alam sehingga dapat meminimalisir korban.
Lain dengan negara maju seperti Jepang yang masyarakatnya sudah mendapatkan pengetahuan secara dini, jadi selalu siap dan waspada terhadap gejala alam, dan disana mera sudah siap dengan bunker-bunker untuk berlindung dengan segala kebutuhan selama di bunker untuk 30 hari bertahan hidup.
Oleh karena itu adanya relawan-relawan baik itu dari PMI, KSR , TAGANA dan lain-lainya sangat dibutuhkan, diperlukan disamping sebagai penolong diharapkan juga mengedukasi masyarakat.

Kepala PK BPBD Kabupaten Malang, Iksan Hadi menyampaikan bahwa kegiatan utama pada Sosialisasi ini adalah dalam rangka mempersiapkan kesiapsiagaan masyarakat dari semua lapisan, BPBD juga telah menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti audiensi dan sosialisasi dengan beberapa stakeholders kunci yang dapat menyukseskan kegiatan ini. Stakeholders tersebut mencakup TNI, Polri, Lembaga Swadaya Masyarakat Relawan, PMI, TAGANA dan yang lainya.

Selanjutnya, Kepala PK BPBD memutar film durasi pendek tentang BPBD Kabupaten Malang dalam arahan menyampaikan bahwa masyarakat dapat mengajukan proposal untuk mendapat bantuan kerete dorong, gergaji mesin, sekop dll kecuali excavator atau backhoe untuk antisipasi longsor daerah Jombok dan sekitarnya..

Kepala BPBD berharap semua pihak yang hadir dapat mendukung kegiatan ini dengan melakukan kesiapsiagaan bencana Upaya pengurangan risiko bencana melalui latihan kesiapsiagaan, mitigasi struktural dan non struktural harus diperhitungkan sebagai investasi untuk keberlanjutan usaha dan pembangunan, kata Iksan Hadi.

Dari Kodim 0818 Pelda TNI Nurcahyo mengatakan bahwa, di dalam Undang-Undang Penanggulangan Bencana No.24 tahun 2007.
Undang-undang ini sangat penting karena mengubah cara pandang menyikapi bencana yang semula respon menuju paradigma pengurangan risiko bencana.
Pelda TNI Nurcahyo berharap semua pihak yang hadir dapat mendukung kegiatan sosialisasi kesiapsiagaan bencana alam di wilayah Kabupaten Malang 2019.

“Upaya pengurangan risiko bencana melalui latihan kesiapsiagaan, mitigasi struktural dan non struktural harus diperhitungkan sebagai investasi untuk keberlanjutan usaha dan pembangunan,” kata Pelda TNI Nurcahyo.

Pada kesempatan tersebut Pelda TNI Nurcahyo juga menjelaskan terkait tren bencana kedepan terus cenderung meningkat, diantaranya 92% adalah bencana hidrometeorologi.
Peningkatan bencana disebabkan oleh faktor alam dan antropogenik. Faktor alam meliputi dampak perubahan iklim global dimana frekuensi hujan ekstrim makin meningkat dan kegan, permukiman di daerah rawan bencana, DAS kritis, urbanisasi, dan lainnya. (Teddy/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.