SUKABUMI, Harnasnews.com – Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri, mengerahkan personilnya untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin 21 November kemarin.
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Dwihananto memimpin langsung tim untuk membantu proses evakuasi, bantuan medis, trauma healing, serta proses pembersihan dilokasi bencana, pada Selasa(22/11/22)
Kasetukpa Brigjen Pol Mardiaz menuturkan, tim yang dikerahkan dari Setukpa terdiri dari 100 orang peserta didik Pendidikan Alih Golongan Resimen Tadya Maharana Kivandra (TMK), 20 orang pengasuh, 7 orang dokter, 10 orang perawat, 20 orang tenaga bantuan non medis, 1 unit pengamanan provos, 4 unit ambulance, 5 unit bus, 5 unit truck, 5 tenda pleton, 20 fieldbad, 1 unit tangki air yang sudah terisi air bersih, dan 2 buah toren penampungan air bersih.
“Selain mengerahkan tim, Setukpa juga menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan dipangkalan, apabila ada korban yang harus dievakuasi guna mendapatkan perawatan medis di Setukpa Lemdiklat Polri, terutama korban patah tulang, mengingat daya tampung rumah sakit di Cianjur menurut informasi saat ini sudah tidak mampu menampung korban,”ungkap Brigjen Pol Mardiaz.
Sementara bantuan pemberian sembako dan kebutuhan korban gempa yang bersifat materi akan kami kerahkan pada rabu (23/11/2022) setelah situasi ditempat bencana mulai terlihat kondusif, pungkas Mardiaz.
Tim dari Setukpa Lemdiklat Polri mendirikan Posko bantuan Kampus Polri Peduli tepatnya di kampung Banjar Pinang Desa Cijendil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang merupakan salah satu lokasi yang terdampak bencana gempa cukup parah, dengan 427 jiwa pengungsi dan 80% bangunan di daerah tersebut hancur akibat goncangan gempa.
Dilokasi Posko Kampus Polri Peduli, Kasetukpa Brigjen Pol Mardiaz mengunjungi tenda pengungsian, bercengkrama dengan para pengungsi dan mengibur anak anak korban bencana sambil membagikan makanan ringan kesukaan anak – anak.
Kedatangan Kasetukpa disambut hangat oleh para pengungsi yang saat itu sedang mendapat pelayanan trauma healing dari para peserta didik Pendidikan Alih Golongan (PAG) Resimen Tadya Maharana Kivandra (TMK) dan pelayanan kesehatan dari Tim kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa.
Yuyun Sutihah, yang merupakan ketua RW dari para pengungsi yang menempati Posko Setukpa Kampus Polri Peduli, mengucapkan terimakasih atas kepedulian Stukpa Polri atas bencana yang melanda Cianjur.
“Terimakasih atas bantuan para bapak dan ibu polisi dari Setukpa yang telah membantu menyiapkan tenda darurat, fasilitas kebutuhan air bersih, pemeriksaan kesehatan dan obat obatan serta konsumsi makanan,” ungkapnya.
Yuyun juga mengungkapkan harapannya agar bisa mendapatkan bantuan tenda tambahan untuk warganya yang saat ini mengungsi, terutama untuk lansia dan anak anak.
Diketahui gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang Cinjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang telah memakan ratusan korban jiwa serta luka dan merusak banyak fasilitas dan tempat tinggal warga. (Red)