Sumbawaku  Samawa Kita  Semua

Oleh : Lukmanul Hakim

 

Harnasnews – Kabupaten Sumbawa adalah kabupaten yang memiliki Potensi sumber daya alam (SDA) yang berlimpah, wilayah-wilayahnya dari segala pejuru angin begitu indah, serta kekayaan budaya yang begitu besar sehingga kabupaten sumbawa memiliki persyaratan untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera.

Belum lagi dengan Kawasan segitiga Emas yang kita kenal dengan SAMOTA (Saleh, Moyo, Tambora) yang menyimpan begitu besar sumber-sumber kekayaan daerah sehingga bisa di dorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau program strategis Nasional.

Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Kabupaten Sumbawa dapat berlari kencang meninggalkan ketertinggalan dari beberapa kabupaten/kota lain yang berada di NTB.

Namun pada faktanya, sumbawa belum mampu meninggal ketertinggalan masih jauh api dari panggangannya arti masih terhambat dan tertahan dengan begitu komplek dan banyak permasalahan pembangunan, jangankan berlari dan melangkah untuk merangkak dan bangkitpun susah di karenakan masih banyak yang berfikir sempit,primordial,feodal maupun sektarian.

Kalau kita bandingankan dengan kabupaten tetangga sepulau saja mungkin jauh tertinggal apalagi dibandingkan dengan kabupaten pulau seberang akan jauh lebih tertinggal.

Hal tersebut mengingat masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran di kabupaten sumbawa, rendahnya investasi yang masuk, Pendapatan Asli Daerah yang masih rendah, pemeratan pembangunan yang masi timpang antar satu wilayah dengan wllayah lainnya hal ini tergambar dalam gini rasio kabupaten sumbawa di angka 0,375. Di tambah dengan kualitas SDM juga masih di level rata-rata (cendrung rendah).

Sehingga menjadi tantangan kedepan pembangunan Kabupaten Sumbawa di masa yang akan datang, kalau kita salah memilih pemimpin sudah barang tentu menjadi penentu kita bisa melangkah lebih cepat , lambat atau jalan di tempat dalam membangun Sumbawa ke depan.

Memimpin bukan hanya dengan Hati, tapi harus memiliki visi dan misi yg jelas dan besar untuk membawa Sumbawa melangkah lebih cepat.

Memimpin tau dan tanah samawa, bukan hanya duduk menunggu laporan bawahan atau sering kita kenal dengan sebutan Asal Abe Senang (AAS) atau Asal Bunda Nyaman (ABN), tapi pemimpin yang tau dan paham betul persoalan-persoalan di bawah yang di hadapi oleh masyarakat tau dan tanah samawa.

Pemimpin yang bisa mencari solusi segera atas persoalan-persolan yang dihadapi rakyat bukan pemimpin yang hanya menunggu solusi dari bawahan dan jenderung seperti pemadam kebakaran!

Sementara itu di sisi lain, ketiadaan jelasan visi dan kurangnya inovasi seorang pemimpin membuat begitu banyak potensi yang ada tida mampu digali dan dikelola secara optimal kemajuan daerah.

Ditambah dengan keterbatasan relasi dan keengganan berkolaborasi (taunya benar sendiri- To benar nya bae-bae) menjadikan upaya perbaikan makin susah untuk dilakukan.

Ke depan, Sumbawa membutuhkan visi dan energi BARU untuk mengejar ketertinggalan. Visi yang dibangun dari semangat optimisme, egaliterian serta demokratis!! Bahwa Sumbawa akan BANGKIT dengan semangat Kebersamaan.

Sumbawa juga harus bersiap menatap masa depan dengan mengoptimalkan semua keunggulan. Bukan terjebak pada kenangan masa silam, yang sudah jauh berbeda ibarat pepatah “ tepung bulu dalam talang” lain dulu lain sekarang!

Saya yakin sumbawa memiliki potensi luar biasa untuk menjadi Hebat dan Maju serta mampu berdaya saing dengan kabupaten/kota lain baik dalam NTB maupun Luar NTB.

Hal ini dapat dilakukan dengan pengelolaan yang tepat dan figur yang tepat.

Kita butuh orang-orang Prefesional dan berjiwa Enterperuer (pengusaha) untuk membawa Kabupaten Sumbawa yang kita cintai ini MAJU dan BERDAYA SAING!!

Penulis : Tokoh Pemuda Pembaharuan Sumbawa.

Leave A Reply

Your email address will not be published.