
Sungai Lenggang Digarap Tambang Rajuk Tanpa Ijin
BELITUNG TIMUR, Harnasnews.com – Sungai Lenggang kecamatan Gantung, kabupaten Belitung Timur digarap para penambang pasir timah ilegal dengan menggunakan penambangan sistim rajuk (ponton)
Dari informasi warga setempat aktivitas penambangan itu sudah berlangsung cukup lama bahkan sudah berulang kali ditertibkan oleh aparat penegak hukum setempat namun penambangan masih terus beraktivitas
“Ratusan ponton ada di sungai Lenggang ini dan sudah berlangsung cukup lama,” kata PT (inisial) didampingi JF salah seorang penambang dilokasi kolong PDAM Gantung.Minggu (25/8) sore.
Disinggung siapa siapa saja warga setempat ( Gantung ) yang melakukan aktivitas penambangan, diakuinya diantaranya ada Iwan Titin ada 4 unit ponton tambang inkonvensional ( TI ) rajuk serta banyak dari warga luar dari Belitung
“Iwan Titin ada 4 unit tambang yang lainnya banyak penambang dari luar Belitung yakni Bangka dan Sumsel,” ujar JF
Sementara petugas PDAM Gantung yang tidak mau namanya ditulis dalam media mengaku bahwa sejak adanya aktivitas tambang rajuk di sungai Lenggang air kolong penampungan menjadi keruh sehingga mempengaruhi mesin untuk memproses kejernihan air
“Sejak ada aktivitas tambang rajuk kualitas air kolong PDAM menjadi keruh dan bisa berdampak kepada mesin penjernihan air,” ujarnya.
Wakil bupati Belitung Timur Burhanudin yang akrab disapa Aan meminta wartawan media ini untuk konfirmasi langsung kepada Kasat Pol PP Beltim Zikril karena sudah mengganggu terhadap masyarakat umum tentang manfaat air bersih silahkan konfirmasi ke Kasat Pol PP Zikril
“Terkait aktivitas TI rajuk silahkan konfirmasi langsung ke Kasat Pol PP yakni pak Zikril” kata Aan melalui sambungan telpon.Selasa ( 27/8/2019 )
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Kasat Pol PP ) Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Belitung Timur ( Beltim ) Zikril terkait aktivitas TI rajuk di Sungai Lenggang sudah di konsultasikan kepada aparat terkait tentang aktifitas itu ( TI rajuk – red )
“Untuk sementara anggota saya sudah sering melakukan tindakan persuasif dan oknum oknum penambang sudah kita lakukan pemanggilan dan teguran secara persuasif “ kata Zikril kepada wartawan melalui sambungan telpon.Selasa ( 27/8/2019 )
Menurut Kasat Pol PP terkait penertiban itu sudah kita tertibkan siang hari malamnya kembali kerja, dan soal penertiban itu boleh dikatakan gampang – gampang sulit,dan hari ini Selasa ( 27/8/2019 ) anggota saya bersama stakeholder terkait kembali akan kelokasi
“Anggota saya bersama stakeholder terkait guna turun ke lokasi itu untuk mengkordinasi seluruh jajaran sebab Pol PP tidak ada penegakan hukum maka kita turun juga bersama Polri” jelas Zikril
Diakui Zikril kalau pihak Sat Pol PP hanya memimpin penertiban dan mengkoordinasikan terhadap pihak Kepolisian dan tidak bisa melakukan penegakan hukum, untuk itu pihak Polisi,Camat,PDAM,Pertambangan,Kehutanan,Desa bahkan pihak PDAM harus turut serta bersama – sama melakukan penertiban dilapangan.(Ngadianto Asri)