Nama-nama yang beredar sebagai cawapres Ganjar Pranowo, antara lain Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Andika Perkasa.
Sementara di kubu Prabowo muncul nama-nama, seperti Erick Thohir, Airlangga Hartarto, dan Gibran Rakabuming Raka.
“Jika MK memutuskan syarat usia pencalonan diturunkan menjadi 35 tahun, Gibran berpeluang kuat menjadi cawapres Prabowo,” imbuh Andreas.
Menguatnya nama Gibran dalam bursa cawapres Prabowo menjadi isyarat dukungan Presiden Jokowi kepada Menteri Pertahanan itu. Belakangan Kaesang Pangarep juga bergabung sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi pendukung kuat Jokowi.
Besarnya peluang Prabowo menang dalam Pilpres 2024 ditunjukkan dengan kemampuannya menyerap dukungan tidak hanya banyak capres, tetapi juga pendukung Anies.
“Sebagian besar pendukung Anies bakal bermigrasi memilih Prabowo jika hanya ada dua calon, alih-alih mendukung Ganjar,” jelas Andreas. .
Andreas menilai dengan peta dukungan seperti itu, Prabowo memiliki posisi tawar lebih tinggi jika hendak dipasangkan dengan Ganjar.
“Prabowo berpeluang mengisi posisi capres, sedangkan Ganjar menjadi cawapres pendampingnya,” ujarnya.
Namun, tentu saja kalkulasi politik di antara kubu pengusung Prabowo dan Ganjar akan sangat menentukan apakah negosiasi semacam itu dimungkinkan.
“Baik PDIP maupun Gerindra dan koalisinya merasa masing-masing lebih layak merebut tiket capres,” terang Andreas, dilansir dari antara.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 11-17 September 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sls)