Posisi keenam hingga kedelapan, yakni Menteri BUMN Erick Thohir (3,4 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uni (2,3 persen), dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (2,2 persen). Sementara itu, ada 36 persen yang tidak menjawab.
Survei SPIN juga mengungkapkan nama cawapres berdasarkan keinginan publik bila Ganjar Pranowo maju menjadi capres pada Pemilu 2024, yakni sebanyak 40,2 persen responden menjawab tidak tahu. Namun, 20,9 persen menjawab pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ini sesuai dengan koridor PDI Perjuangan. Sebanyak 9,2 persen pilihan Presiden Joko Widodo, lalu 8,7 persen memilih Airlangga Hartanto; 7,1 persen Erick Thohir, dan Anies 5,6 persen,” kata Igor, dilansir dari antara.
Bila Anies dicalonkan menjadi presiden, responden menyatakan tidak tahu siapa yang pantas menjadi calon wakil presiden. Namun, bagi yang menjawab tahu sebanyak 19,9 persen memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diikuti Sandiaga Uno (14,3 persen) dan Puan (7,1 persen).
SPIN memulai pengumpulan data pada tanggal 25 Juni—5 Juli 2022 melibatkan responden sebanyak 1.230 orang yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Usia responden ini berada mulai 15 tahun hingga 75 tahun ke atas dengan usia terbanyak 40—44 tahun (12,2 persen) dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku yang beragam.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Teknik sampel yang digunakan adalah multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,8 persen.(qq)