Tak Hafal Pancasila, Plt Walikota Bekasi Minta Maaf Secara Terbuka
KOTA BEKASI, Harnanews.com – Rangkaian HUT Kota Bekasi ke-26 diselenggarakan terpusat di stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi. Berbagai kegiatan dilakukan Pemkot Bekasi diantaranya Bekasi Bersholawat yang dilaksanakan pada Sabtu (17/03/23).
Pada momen itu juga dihadiri para ulama besar seperti Habib Lutfi bin Yahya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani,Dandim 0507/Bekasi Kolonel Kav Luluk Setyanto serta para ulama dan tokoh masyarakat Kota Bekasi.
Pembacaan Pancasila dilakukan oleh Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto di atas panggung dengan diikuti oleh para jamaah Sholawat.
Namun, sayangnya Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto rupanya belum menghafal Pancasila. Pasa sila ke-24, Trus hanya menyebutkan ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan’ yang seharusnya ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.
Hal ini mendapat respon dari berbagai kalangan karena kesalahan pembacaan Pancasila yang dianggap sakral itu.
Plt walikota Bekasi Tri Adhianto kemudian memberikan klarifikasinya dan meminta maaf secara terbuka kepada publik.
“Tadi kan secara resmi saya sudah mengucapkan permohonan maaf, karena manusia tentunya tempatnya salah, tetapi itu adalah dalam kondisi kita, saya merasa bangga merasa haru dan merasa terapresiasi bersama dengan ulama besar, habib Lutfi bin Yahya tentunya secara psikologis ada pengaruhnya,” kata Tri saat ditemui usai sidak di pasar baru Kota Bekasi pada Senin (20/03/23).
“Dan oleh karena itu adalah sesuatu yang manusiawi rasanya, karena pada saat itu juga dalam kondisi yang sangat luar biasa dan ini saya kira menjadi suatu penghormatan Kota Bekasi yang kemudian kita bersama-sama memulai membersihkan diri dalam kondisi bagaimana kita bertafakur, bertawaddu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, secara pribadi ia juga menyampaikan permohonan maaf secara luas kepada masyarakat selama dirinya menjabat sebagai Plt walikota Bekasi.
“Kita memohon ampun dan kita melakukan evaluasi terkait tindakan kerja yang sudah kita laksanakan selama 26 tahun. Terutama satu tahun kebelakang untuk kemudian kita bangkit, untuk menjunjung bekasi yang maju, bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan”, Harapannya itu secara pribadi keluarga dan kedinasan tentunya Saya mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya. (Mam)