Tak Tahan Dengar Suara Keras Musik Tempat Hiburan, Wanita Lansia Kini Jadi Pengkonsumsi Obat Tidur

Nasional

PANGKALPINANG,Harnasnews.com – Keberadaan tempat hiburan malam (Havana) berlokasi di kawasan jalan Surabaya, Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang kini menuai sorotan sejumlah warga di lingkungan sekitar.

Pasalnya, suara dentuman musik yang berasal dari tempat hiburan Havana jika pada malam hari dianggap sangatlah mengganggu kenyamanan warga sekitar, terlebih warga bersebelahan dengan lokasi Havana.

Seperti diungkapkan oleh seorang warga yang menetap di lingkungan setempat, Silvia alias Moy (60). Wanita lansia ini mengaku merasa sangat kesal dengan suara musik yang berasal dari tempat hiburan malam yang berada tepat sebelah kediamannya.

Bahkan dirinya pun mengaku sangat terganggu jika malam hari hendak beristirahat atau tidur malam, lantaran suara musik yang berasal dari Havana itu menurutnya sangatlah keras.

“Hampir tiap hari saya merasakan waktu istirahat saya jadi terganggu karena suara musik dari Havana itu. Bahkan kalau udah agak malam suara musik dari situ (Havana — red) terdengar sangat keras sekali hingga kenyamanan warga jadi terusik,” ungkap Moi kepada media ini, Minggu (25/6/2021) sore ditemui di kediamannya.

Persoalan keberadaan tempat hiburan ini (Havana) justru satu lingkungan dengan Cafe Labanca pun sempat pula menuai keluhan warga lainnya yang memang menetap dekat dengan lokasi Havana, lantaran kondisi bangunan Havana ini terbuat dari bahan mirip seng berbentuk box.

“Bukan saya sendiri yang mengeluhkan masalah suara musik dari Havana itu namun ada juga warga di sini pun mengeluhkan hal serupa, lantaran di sekitar tempat tinggal kita pun memang hampir dikelilingi kafe-kafe dengan konsep musik,” terang wanita ini seraya menunjukan kepada media ini jika di depan kediamannya pun terdapat Kafe & Resto Milenial yang juga memiliki konsep musik.

Meski begitu persoalan keluhannya pun sebelumnya memang sempat disampaikanya langsung ke pihak manajemen pengelola Havana. Namun keluhan tersebut justru menurut Moy terkesan tak ada dampak perubahan yang berarti.

Bahkan persoalan ini pun sempat pula disampaikanya ke ketua RT lingkungan setempat, namun lagi-lagi merasakan kekecewaan lantaran menurut ia justru keluhan yang disampaikanya itu sama sekali tak berarti, hingga kini ia pun terpaksa memendam rasa kecewanya dengan sendiri.

Kepada media ini pun Moy mengaku pula jika sebelumnya ia kini terpaksa mengkonsumsi obat tidur dengan maksud agar dirinya bisa beristirahat atau tidur dengan nyaman di kediamannya. Namun sebaliknya, ia mengaku tetap tak dapat merasakan tidur dengan nyenyak jika malam hari lantaran suara musik yang berasal dari tempat hiburan semi diskotik ini terdengar sangat keras masuk ke kediamannya.

“Saya benar-benar tidak bisa berbuat apalagi. Apalagi saya cuma tinggal sendiri di rumah ini. Anak-anak saya semuanya ada di Jakarta dan suami saya sendiri belum lama ini telah meninggal dunia,” keluhnya.

Di tempat terpisah, Beni selaku orang yang disebut-sebut sebagai kuasa pengelola tempat hiburan malam ini (Havana) tak menampik jika ada warga yang mengeluhkan suara musik yang berasal dari Havana dikelolahnya kini.

Namun begitu Bani justru mengaku jika pihaknya sendiri sangat merespon terkait keluhan yang pernah disampaikan oleh seorang warga, Silvia alias Moy yang memang menetap sangat dekat dan bersebelahan dengan Havana.

“Keluhan warga tetap kita respon ya. Namun saat ini masih dalam proses mempersiapkan pemasangan sarana peredam suara untuk ruangan musik di Havana itu,” kata Bani kepada media, Minggu (25/6/2021) malam ditemui di sebuah Kafe & Resto sekitar lingkungan setempat.

Bahkan diakuinya kerapkali ia sendiri mendapatkan laporan atau keluhan langsung dari seorang warga (Moy) atau tetangga terdekat. Keluhan tersebut disampaikan melalui pesan singkat atau What Apps (WA).

Bani pun mengatakan terkait persiapan pemasangan sarana peredam suara di Havana tentunya tidak dapat dilakukan secepatnya lantaran untuk pemasangan sarana peredam suara ruangan Havana ini justru menggunakan jasa pekerja yang memang ahli di bidangnya yang disayangkan pihaknya dari Jakarta.

“Kita mendatangkan bahan-bahan material termasuk para pekerja untuk memasang sarana peredam suara itu dari Jakarta. Sebab kita menginginkan hasil yang maksimal sehingga tidak ada lagi keluhan dari warga lingkungan sekitar Havana,” terangnya.

Namun saat disinggung seputar proses pengajuan perijinan usaha tempat hiburan malam yang dikelolanya kini (Havana), Bani malah mengaku tetangga terdekat justru menandatangani persetujuan keberadaan tempat usaha yang dikelolanya tersebut termasuk tetangga yang bersebelahan yang cuma berbatasan dinding tembok ((Moy).

Terkait keluhan warga ini pun, media harnasnews.com sempat mencoba mengkonfirmasi langsung Kepala Satpol PP Kota Pangkalpinang, Efran melalui pesan singkat/What’s App (WA), Minggu (25/6/2021) sore.

“Tks atas informasinya,” jawab Efran singkat.

Lain halnya Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) justru belumlah memberikan tanggapan saat dikonfirmasi via pesan WA, Minggu (25/6/2021) sore, terkait keluhan warga terhadap dampak polusi kebisingan yang berasal dari tempat hiburan malam (Havana) tersebut. (Ryan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.