Tata Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Pangkalpinang Tersistem Jadi Pintu Gerbang Semua Pihak
Nasional
Pangkalpinang,Harnasnews.com – Lalu lintas dan angkutan jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri lalu lintas, angkutan jalan, jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan, serta pengelolaannya.
Begitu pula lalu lintas ini sesuai penjelasan di dalam Undang-Undang No 22 tahun 2009 (1) didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
Meski begitu, tata kelola lalu lintas angkutan jalan mestilah diatur sedemikian rupa sehingga akan memberikan dampak ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat.
Terkait hal ini pihak pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang terus berupaya melakukan penerapan sistem seputar lalu lintas angkutan jalan, terlebih Kota Pangkalpinang merupakan pusat ibukota Provinsi kepulauan Bangka Belitung tentunya Pemkot Pangkalpinang pun kian hari senantiasa berbenah demi kenyamanan masyarakat.
Hal tersebut tentunya tak terlepas dari dukungan sarana atau prasarana yang memadai termasuk pembenahan di bidang tata lalu lintas di jalan.
Oleh karenanya pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pangkalpinang, Senin (12/10/2020) menggelar kegiatan tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang mengutamakan fungsi Forum Lalu lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) di Ballroom Fox Harris hotel.
Acara ini pun dihadiri Asisten I Pemkot Pangkalpinang Suparyono. Dalam acara kali ini Suparyono sempat memberikan sedikit himbauan sekaligus ia berharap FLLAJ dapat memberikan solusi untuk perbaikan sistem transportasi kota Pangkalpinang yang dinilainya sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan.
Bahkan pada kesempatan ini pun Asisten I Pemkot Pangkalpinang sempat pula mengatakan jika semua instansi terkait di dalam penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan bisa bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Selain itu setiap intansi terkait harus saling bersinergi guna memberikan perubahan untuk sistem transportasi dikota pangkalpinang agar lebih baik.
“Semoga Kota Pangkalpinang sebagai ibukota Provinsi bukan hanya menjadi pintu gerbang tetapi dari pihak manapun yang datang kesini merasa nyaman dengan lalu lintasnya tertib, kotanya yang bersih, pembangunan teratur, dan kita tujukan bahwa Kota Pangkalpinang tidak kalah dengan provinsi-provinsi lainnya,” harapnya. (Ryan)