Temui Guru Besar Peternakan Unram, HBK Diskusi Soal Pengembangan Pertanian Terintegrasi
Hanya saja, pada prakteknya program ini terkesan tinggal jargon saja, karena kita lihat faktanya di lapangan, BSS belum mampu secara signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan peternak.
Menurut Prof. Muhammad Ikhsan, untuk peningkatan populasi ternak rumaninsia atau ternak besar seperti Sapi, Kerbau dan Kuda di NTB, bisa tetap berjalan.
Namun, hal yang harus didorong dan dibenahi adalah sistem niaga hasil produksi peternakan itu sendiri.
Ia pun mencontohkan, bagaimana di era zaman dulu, ternak di NTB mampu menembus pasar luar negeri.
Hal ini selaras dengan gagasan HBK yang ingin mendorong sistem pertanian terintergrasi di NTB.
Dalam konsep ini, seluruh potensi pertanian dan peternakan dipadukan menjadi kekuatan baru yang diperkuat dengan manajemen niaga yang baik.
Banyak ide dan gagasan yang akhirnya muncul dalam pertemuan HBK dengan Guru Besar Peternakan Unram tersebut.
Gagasan-gagasan ini menurut HBK, akan terus dimatangkan dan kelak akan diperjuangkan di DPR RI saat ia duduk di kursi parlemen Senayan.
Langkah HBK bersilaturahmi, sowan dan berdiskusi dengan tokoh dan ahii pertanian baik di NTB maupun di Jakarta, menunjukan keseriusan Caleg DPR-RI dari Partai Gerindra, dengan nomor urut-1 ini, untuk membangun kembali kedaulatan pangan bangsa Indonesia melalui sektor pertanian secara luas.
“Saya senang berdiskusi dan bertukar wawasan dengan ahlinya. Transfer pengetahuan seperti ini, sangat bermanfaat, sangat diperlukan selain untuk membangun tali silahturahmi dengan para tokoh di NTB ini”, kata dia.(Herman)