Terjadi Lagi, Penipuan Bermodus Arisan, Puluhan Korban Lapor Polisi
Aplikasi Pinjaman Milik Korban Juga Diduga Dipakai Pelaku
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Bermodus arisan dan investasi bodong kembali terjadi di Kota Bekasi. Seorang ibu muda berinisial TSM (30) di laporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (03/07/23).
Dian Inayah (35), salah satu korban menuturkan bahwa ia tertarik ikut dalam arisan online menyetor kepada terduga pelaku dengan mengirimkan sejumlah uang secara bertahap.
“Saya pribadi sendiri 8,1 juta nominal tertinggi itu 350 juta, 3 tahun yang lalu cuma rusaknya di awal tahun ini sih.Setor itu mulai dari arisan 500 ribu sampai 2 juta sebulan. Nggak ada keuntungan di dalamnya tapi yang balik full jadi artinya kalau misalnya saya terima nomer 7, 2 juta sebulan, terima itu 20 juta ya,” katanya saat di wawancara media di Polres Metro Bekasi Kota.
Lebih lanjut Dian menuturkan bahwa ia sedikitpun tidak merasa curiga karena arisan sebelumnya berjalan dengan lancar.
“Karena trust aja, karena sudah dua tiga tahun belakangan ini ikut dia, ternyata pas waktunya saya dapat udah nggak dikasih, selidik punya selidik ternyata banyak korbannya yang seperti saya, investasi bodong dan lain-lain,”imbuhnya.
Dian kembali menambahkan bahwa ia mempercayai TSM karena memang mereka berdua mengenal secara langsung. Arisan sebelumnya juga tidak bermasalah dan berjalan dengan lancar.
“Karena sistem percaya aja, karena sudah biasa saja ikut sama dia, nabung-nabung aja sih jatuhnya. Dapat tapi di kloter sebelumnya, sebelum kloter ini rusak, jadi abis saya ikut lagi, abis saya ikut lagi abis lebaran ini kejebak semua nggak ada yang dikasih” ungkap Dian
“Kenal karena kebetulan teman kecil saya, udh coba komunikasi kadang di jawab kadang nggak, tapi kadang galakan dia di wa. Jawabannya nanti kalau ada uang, atau nanti saya cicil seratus ribu sebulan,” katanya.
Setelah mengetahui semuanya macet, ia lantas mencari tahu permasalahan sebenarnya. Didapatkan informasi juga bahwa suami terduga pelaku ini suka bermain judi online.
Dia bersama korban lain juga melakukan transfer atau setor ke rekening atas nama suami terduga pelaku.
Sementara itu, korban lainnya bernama Silvia Eka Alviani (35) juga mengalami kerugian puluhan juga oleh terduga pelaku dengan modus yang sama. Bukan hanya arisan, Silvia juga merasa tertipu karena aplikasi di hp nya dipakai TSM untuk mengambil sejumlah uang.
“Saya ditawarin arisan dari bulan desember satu juga nanti bulan mei narik 10 juta, sedangkan sekarang nggak ada penarikan apapun dan keluar apapun. Terus aplikasi pinjaman saya dipinjam untuk modal alasannya, oleh ibu tasya. Dipakainya kurang lebih 22 juta sampai sekarang, aplikasi dari hp saya dipakai semua,” ungkap Silvia
Kini ia merasa terbebani karena tagihan pinjaman online itu yang diakuinya dipakai terduga pelaku TSM lewat hp miliknya. Ada 4 aplikasi pinjaman yang digunakan terduga pelaku lewat hp milik Silvia.
“Dia pinjem hp saya, memang saya membolehkan waktu itu karena untuk modal terus dia mengiming-imingi untuk memberikan keuntungan sama, terus untuk Pay Letter dia gesek katanya untuk mertua, dipinjam untuk satu bulan tapi ternyata digeseknya 3 bulan dan tidak di bayar,” katanya.
Lagi-lagi, korban mengenal secara langsung terduga pelaku. Ia sendiri juga tak menyangka TSM akan berbuat demikian kepadanya.
“Karena dia baik banget terus royal orangnya. Omongannya itu manis. Baru tahun kemarin karena anak sekolah di TK yang sama,” tukasnya.
Walaupun sudah diadakan mediasi baik dengan terduga pelaku TSM maupun keluarganya, dirinya mengaku belum puas. Pelaku juga telah membuat surat pernyataan bahwa telah memakai aplikasi korban untuk mengambil sejumlah uang. (Mam)