SUMBAWA,Harnasnews – Sudah beberapa tahun ini persoalan pengganti tanah balai benih utama di wilayah sering yang telah beralih fungsi menjadi bangunan RSUD tersebut saat ini tim dari pemerintah daerah belum ada kata sepakat tentang lokasi pengganti BBU tersebut.
Oleh karena itu Kepala Bidang Pertanahan Dinas PRKP Sumbawa Surbini kepada media ini (23/3), kemarin menegaskan bahwa hal benar adanya.
Menurutnya, terkait dengan tanah pengganti BBU itu anggarannya sudah ada.
“Anggarannya sudah ada sekitar Rp 2 miliar,”ungkapnya.
Lanjutnya, ada beberapa titik yang sudah cek oleh tim tersebut. Dan titik tersebut tersebar di empat kecamatan yakni Sumbawa, Unter Iwis, Moyo Hilir dan Moyo Hulu.
“Totalnya ada enam titik dan tersebar di enam kecamatan,”tukasnya.
Lanjutnya, nah terkait hal itu nantinya bisa saja kurang dan tergantung dari hasil perhitungan Apprisal.
“Hasil musyawarah dengan masyarakat pada saat tim pengadaan tanah memakai skema skala kecil tergantung oleh mereka yang memerlukan tanah dalam hal ini bagian pertanahan PRKP Sumbawa,”terangnya.
Tambanya, kemarin kita sama – sama turun kelapangan termasuk juga teman – teman eksekutif dan legeslatif juga pernah turun bersama kelokasi.
“Terkait dengan informasi secara teknis dari dinas pertanian dapat disampaikan kita harus rapatkan ditingkat pimpinan dan tim pengadaan tanah untuk memutuskan satu titik lokasi. Karena untuk memutuskan itu tentu butuh kajian yang mendalam dari semua aspek baik dari kajian teknis dipertanian maupun administrasi di bagian pertanahan,”jelasnya.(Herman)