“Kalau butuh mereka sowan kyai, selesai butuh nya kembali meninggalkan kyai. Persis seperti daun salam dan laos, kalau masak sayur dicari pertama kali, sayurnya matang daun salam dan laosya dibuang pertama kali,” ucap Gus Miftah Tegas.
Tak hanya itu, dalam unggahannya Gus Miftah meminta agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait video yang beredar.
“Kali ini anda menghina kyai dan pesantren dengan kalimat yang menyakitkan, saya sebagai santri yang biasa sowan kyai untuk tabarukan dan ngalap berkah meminta anda utk klarifikasi dan minta maaf!!!,” tulis Gus Miftah.
Dalam unggahannya Gus Miftah juga menuliskan sumber dari video yang beredar tersebut. “Sumber video dari wa grup dan medsos,” ujarnya.
Unggahan dari Gus Miftah ini tak luput dari komentar-komentar netizen, seperti komentar dari netizen “kaya ga pernah sowan ke kyai…padahal partai islam, gimana bisa kepilih” tulis akun @zhaldy_zw. (*)