Tidak Miliki Semangat Berantas Korupsi, CBA Sebut PT Telkom Selama Ini Hanya Pencitraan

JAKARTA, Harnasnews – Direktur Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menyarankan, PT Telkom Persero Tbk (TLKM) tidak melakukan pencitraan dengan menggembar-gemborkan soal komitmen pemberantasan korupsi di internal perusahaan pelat merah tersebut.

Pasalnya, kata Uchok, Telkom sendiri saat ini tengah tersandung kasus korupsi Digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) tahun anggaran 2018-2023.

Uchok Sky merespons soal langkah dan komitmen Telkom dalam terwujudnya BUMN bersih dari korupsi. Langkah itu diwujudkan dengan memperkuat komitmen bahwa seluruh karyawan TelkomGroup berkewajiban untuk menandatangani Pakta Integritas dan melakukan Sertifikasi Etika Bisnis.

“PT Telkom jangan menggembar-gemborkan pencitraan soal komitmen pemberantasan korupsi tapi disatu sisi malah terlilit oleh kasus korupsi Digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) tahun anggaran 2018-2023,” jelas Uchok Sky, Selasa (29/1/2025).

Uchok Sky mengatakan, seharusnya komitmen pemberantasan korupsi dilakukan sejak lama bukan malah saat tersandung apalagi terlilit kasus korupsi.

Dia menilai, terlilitnya Telkom dalam berbagai kasus korupsi membuktikan rendahnya komitmen dalam pemberantasan korupsi selama ini dibangun oleh perusahaan plat merah tersebut.

“Harusnya sudah sejak dulu komitmen terhadap pemberantasan korupsi,” tegas Uchok Sky

Dengan kondisi demikian, dia pun mendorong agar KPK dapat mengusut tuntas dugaan korupsi proses pengadaan proyek digitalisasi SPBU oleh PT Telkom.

Uchok Sky berharap, lembaga anti-rasuah ini segera menetapkan tersangka dalam pusaran kasus tersebut. “Harus usut tuntas dan segera tetapkan tersangka dalam kasus tersebut,” pungkas Uchok Sky

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah dalam proyek digitalisasi SPBU di PT Pertamina (Persero). Sebanyak lima saksi diperiksa penyidik.

“Saksi didalami terkait proses proyek digitalisasi SPBU Pertamina yang dilakukan oleh PT Telkom,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Januari 2025.

Tessa cuma mau memerinci inisial lima saksi itu yakni HSW, I, JTI, JF, dan JT. Satu diantara mereka yakni Presiden Direktur PT Packet System Indonesia Shandy Surya Wiryawan.

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Tessa.

Leave A Reply

Your email address will not be published.