
Tingkatkan Kepercayaan,Jadikan Siswa Calon Wirausaha Dibekali Motivasi
SURABAYA,Harnasnews.com – Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan pada model bisnis baru di sektor manufaktur, yang dinilai mampu meningkatkan kinerja hingga 20-50% lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini karena melalui pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi.
Sementara itu kepala sekolah SMAN 5 Surabaya Sri widiati mejelaskan bahwa,tentunya penerapan industri 4.0 diyakini akan memacu produktivitas dan kualitas sehingga produk yang dihasilkan lebih inovatif dan kompetitif,”
Terbaru, SMAN 5 Surabaya mengembangkan digitalpreneur untuk meningkatkan kemampuan bisnis siswanya secara online.
Kemampuan ini membuat Kementerian Pendidikan kepincut. Kemendikbud RI secara resmi menjadikan SMAN 5 Surabaya sebagai pilot project untuk peningkatan skill siswa. Atas hasil itu, SMAN 5 Surabaya mendapatkan perhatian khusus untuk membina siswanya menjadi lebih baik dalam bisnis.
“Kita SMAN 5 di tunjuk kementerian untuk mengembangkan digitalpreneur,” kata Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, Sri Widiati dikantornya.
Widi panggilan akrab Sri Widiati mengatakan, program ini merupakan rancangan terbaru. Menurut dia, program ini baru dijalankan Desember 2018, namun program ini mulai memiliki efek yang cukup positif. Siswa yang berada di SMAN 5 merespon positif sistem pengembangan entrepreneur ini.
Fakta ini terlihat dari banyaknya siswa yang mengikuti workshop entrepreneur di SMAN 5. Dari seluruh siswa, ada sekitar 100 siswa yang tertarik mengembangkan entrepreneur. “Kami akan melakukan pembinaan dengan baik. Jika siswa menginginkan bimbingan dari bukalapak atau shoopee, mereka akan kita datangkan,” jelas dia.
Merry Deviani, Guru Kimia juga Kewirausahaan mengaku sangat senang dengan perkembangan siswanya dalam ber-entrepreneur. Dari data yang dimiliki, banyak siswa yang sudah terjun melakukan bisnis secara online. Pekerjaan sampingan mereka diketahui setelah dikumpulkan untuk mengikuti workshop entrepreneur kemarin.
“Kita baru tahu ternyata banyak anak-anak yang sudah bisnis online. Bahkan ada sebagian dari mereka yang dibiayai orang tuanya,” terangnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Surabaya-Sidoarjo, Sukaryantho mengaku sangat senang dengan perkembangan siswa SMA. Menurut dia, siswa-siswa tersebut harus diberi ruang yang luas untuk mengembangkan bakat yang dimiliki.
“Melalui kegiatan ekskul, mereka mampu untuk mengembangkan bakat terpendam yang dimiliki,” katanya.
Karyantho menegaskan, sekolah-sekolah akan diarahkan untuk tidak terpaku kepada nilai akademik saja. Namun, siswa juga harus mulai dibekali ketrampilan bisnis, seperti bisnis online yang memanfaatkan digital. “Pemanfaatan digital ini memang sangat bagus. Kami akan support sekolah yang mengembangkan ketrampilan siswa,” jelas dia.
Sementara Monica Narda Siswa SMAN 5 Surabaya menyatakan, dirinya masih belajar bisnis online. Salah satu usaha yang dilakukan adalah penjualan tiket, seperti tiket kereta api. Penjualan tersebut sangat menguntungkan, karena hanya menjual jasa. “Saya di support orang tua untuk bisnis jasa traveling, pembayaran pajak, listrik, dan pemesanan tiket kereta api. Saya diberi modal sebesar Rp3 juta,” ucapnya.[PUL]