TNI Klarifikasi Simpang Siur Informasi Terkait KRI Nanggala-402
BADUNG, Harnasnews.com – TNI menyampaikan klarifikasi tentang simpang siurnya informasi KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali bagian utara.
“Tadi pagi, ada salah satu media menyampaikan tentang cara menutup dan membuka ruang torpedo, ya, daripada itu akan menimbulkan yang salah dan memberikan analisis yang tidak jelas,” kata Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat.
Pada hari ini, kata dia, akan dijelaskan lebih perinci lagi oleh Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori dan mantan KKM KRI Nanggala Mayor Laut (T) Ignatus
Ia mengajak para media untuk mengecek kembali sehingga tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat ataupun bisa jadi salah mengartikan perkembangan informasi terkait dengan KRI Nanggala-402.
Selanjutnya, mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori menjelaskan terkait dengan KRI Nanggala-402.
Pada proses menyelam, ada dua teori yang harus diperhatikan, yaitu menyelam secara statis dan menyelam secara dinamis.
Ia menjelaskan bahwa menyelam statis adalah proses menyelam tanpa menggunakan kelajuan ataupun pendorongan dari kapal selam itu sendiri.
Adapun menyelam dinamis, lanjut dia, menyelam dengan menggunakan kecepatan ataupun pendorongan dari kapal selam.