TNI Terus Dukung Pemadaman Karhutla di Daerah Rawan
JAKARTA, Harnasnews.com – Tentara Nasional Indonesia akan selalu mendukung upaya bersama memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di titik-titik rawan di Indonesia selama Musim Kemarau, kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
“(Informasi) dari Asops (asisten operasi Panglima TNI) dan Aster (asisten teritorial Panglima TNI) yang jelas kita sudah mengantisipasi. Jadi, sudah disiapkan satuan tugas, tetapi satgas itu berada di daerah, dan di daerah tidak sendiri tetapi bersama-sama BPBD, termasuk dengan BPPT untun rekayasa cuaca,” kata Mayjen Riad saat ditemui pada sela-sela tugasnya mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Ia menjelaskan pada prinsipnya TNI akan berusaha menyediakan perlengkapan dan peralatan untuk membantu tim gabungan memadamkan karhutla, termasuk di antaranya helikopter.
“Kami siapkan pesawatnya, tetapi heli dan segala macam peralatan dikoordinir di wilayah,” ujarnya, dilansir dari antara.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Distrik Militer Tabes Makassar 1408 Kolonel Cav Dwi Irbaya turut menceritakan pengalamannya terlibat pemadaman karhutla saat ia menjabat Dandim di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Ia menjelaskan keterlibatan TNI pada penanggulangan karhutla, khususnya di OKI, ada pada bidang pencegahan dan pemadaman.
“(Anggota) TNI sebelum masuk kemarau, sudah menurunkan babinsa (bintara pembina desa) wajib bergandengan dengan kepala desa melaksanakan imbauan. Jadi, kalau di Sumatera Selatan, di OKI, mereka ada tradisi membakar lahan untuk ditanami padi. Kami imbau agar tidak dibakar, karena kalau dibakar satu, kemudian dua, nanti satu desa (ikut membakar) dan (itu) bisa memantik kebakaran yang lebih luas lagi,” tutur Koloner Cav Dwi saat ditemui bersama Kapuspen TNI di Makassar.
Sementara itu, terkait pemadaman, ia menceritakan prajurit TNI juga terlibat bekerja sama dengan pihak lain turut membangun sekat kanal agar lahan gambut yang rentan terbakar, tetap basah, sehingga api dapat lebih mudah dikendalikan.