Hal ini menjadi bukti bahwa seluruh Jawa Barat mencita-citakan Pemilu 2024 berlangsung, jujur, adil, aman dan netral.
“Negara sedang tidak baik-baik saja. Jadi kita harus ekstra hati-hati. Ekstra menyikapi dan ekstra melakukan pengamanan,” tuturnya, dilansir dari antara.
Deklarasi untuk menciptakan pemilu damai di Jawa Barat ini, dilaksanakan pada Sabtu pagi di Gedung Merdeka Kota Bandung, dengan diawali oleh kesenian dari tiga wilayah kebudayaan di Jabar yakni Sunda Priangan (Tari Merak), Sunda Betawi (Tari Topeng Kinang/Cisalak), dan Sunda Cirebon (Tari Topeng Cirebon), serta pertunjukan wayang golek.
Kemudian disusul pembacaan deklarasi oleh perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jabar, TNI, Polri, ASN disabilitas Jabar, camat dan lurah se-Jabar, serta penandatanganan deklarasi oleh seluruh pucuk pimpinan pemangku kebijakan di Jabar dan tokoh masyarakat.
Isi deklarasi Jabar Anteng itu sendiri, terdiri dari tiga poin, yang pertama pemerintah dan masyarakat Jawa Barat mendukung penyelenggaraan pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).
Kedua, pemerintah dan masyarakat Jawa Barat menghendaki Pemilu 2024 berlangsung dalam suasana aman, tenang, dan tidak terpengaruh hoax.
Ketiga, menyerukan kepada segenap ASN, TNI, Polri di Jawa Barat untuk bersikap netral dan tidak berpihak dalam pemilu 2024. (sls)