Tragedi Lion Air JT 610 di Perairan Karawang Komisi V DPR RI Apresiasi Basarnas
Sesuai amanah undang-undang, lanjut Kabasarnas, fokus pada operasi pencarian dan evakuasi korban. Terkait dengan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR), menjadi ranah KNKT.
Basarnas juga mendukung penuh pencarian bagian black box tersebut dengan mengerahkan 10 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) plus Rubber Inflatable Boat (RIB).
Kabasarnas juga sempat menyampaikan bahwa kecelakaan penerbangan sipil menjadi tugas utama Basarnas.
“Basarnas sebagai leading sector operasi SAR. Namun, jika kecelakaan terjadi pada alut milik TNI maupun Polri, sesuai amanah undang-undang juga, tugas kami adalah mendukung jika diminta oleh instansi terkait. Yang pasti, kami siap melaksanakan operasi SAR secara maksimal sesuai kompetensi yang kami miliki,” tegasnya.
Kabasarnas juga kembali menekankan bahwa, Basarnas bekerja profesional.
“Basarnas bersama seluruh stakeholder pemerintah yang mendukung operasi SAR hadir, bekerja all out, 24 jam dengan mengerahkan segala daya dan upaya, serta bekerja dengan hati, karena korban maupun keluarga korban adalah saudara-saudara kita juga,” ungkapnya.
Apa yang dikerjakan tim SAR selama 13 hari sangat transparan, efektif, dan dapat disaksikan melalui media elektronik, cetak, maupun online yang meliput kegiatan tersebut secara up date.
Paparan Kabasarnas mendapat apresiasi oleh seluruh fraksi yang menyampaikan pandangannya masing-masing.
Selain Kabasarnas, hadir pada RDP kali ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua KNKT Soerjanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Pusdokkes Brigjen Polri Arthur Tampi.
Hasil evaluasi RDP yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.10 WIB tersebut menghasilkan 8 point kesimpulan dan rekomendasi, dimana pada point nomer 2 menyebutkan secara spesifik bahwa Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), BMKG, TNI, Polri, Pemda, dan para relawan serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan operasi pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Seperti diketahui, pesawat jenis Boing 737 Max-8 jatuh di Perairan Karawang setelah 13 menit lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta hari Senin (29/10/2018) pagi. (Red/Ed)