Trijaga Jaya Bali berkerjasama dengan PT Delapan Benoa Laaksanakan Sertifikasi Pecalang

BALI, Harnasnews – Trijaga Jaya Bali berkerjasama dengan PT Delapan Benoa melaksanakan sertifikasi Pecalang di seluruh wilayah Bali. Hal ini mengacu kepada Peraturan Gubernur Nomor 26 tahun 2020
tentang sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat).

Panitia pelaksana sertifikasi Pecalang seluruh bali, Ngurah Catur mengatakan sertifikasi ini juga melibatkan Majelis Desa Adat (MDA), dengan Pemajuan Desa Adat (PMA), Kesbangpol, satpol pp.

“Kegiatan diklat kilat satu hari terhadap perwakilan pecalang diseluruh bali yang melibatkan hampir 350 orang, yang dimotori oleh Tri Jaya Bali dan PT Delapan Benoa tujuannya adalah memberikan sertifikasi kepada pecalang, sehingga para pecalang tau aturan-aturan dasar apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus diperbuat,” kata Ngurah Catur, Selasa (29/8/2023).

Ngurah Catur menuturkan,hingga saat ini pemerintah daerah Bali belum melaksanakan sertifikasi ini sesuai dengan pergub no 26. Ngurah Catur menegaskan, jika Sertifikasi pecalang seluruh bali ini murni di sponsori oleh pihak swasta

“Karena selama ini blm dilaksakan, karena dari pemerintah belum ada anggaran, Artinya kegiatan ini sponsorship dari Trijaga Jaya Bali, Swasta muri yang melaksanakan ini dari PT Delapan Benoa,” ucapnya.

Tak hanya itu, Ngurah Catur berharap menjelang pesta demokrasi 5 tahunan yaitu Pilpres dan Pileg, Sertifikasi Pecalang ini bisa membantu pemerintah dalam menjaga keamanan Bali di masing-masing Desa Adat. “Apapagi mendekati pemilu, pecalang harus bisa menjaga keamanan bali dimasing-masing Desa Adat,
Makna dari sertifikasi itu, yang akan bisa memberikan pekerjaan dibidang keamanan untuk para pecalang di daerah masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Tokoh pemuda Bali Oki Fahreza mendukung penuh sertifikasi yang dilaksanakan oleh Trijaga Jaya Bali ini.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini, menurut saya kegiatan ini bisa membantu para pecalang selain untuk menjaga keamanan dan ketentraman bali, sertifikasi ini juga bisa dipakai untuk pekerjaan dibidang keamanan,” kata Oki.

Oki Fahreza yang juga panitia bidang humas menuturkan acara sertifikasi ini dilaksanakan bertahap dengan pembatasan peserta sebanyak 350 orang pertahapannya.

“Nanti kita laksanakan secara berkala bertahap, karena sebenarnya kita buka 2 hari pendaftaran itu sudah mencapai 700 orang lebih, tapi kita batasi tahap pertama baru 350 orang, targetnya dari data yang kita himpun dari seluruh bali pecalang dari tingkat Provinsi/Kabupten hingga kecamatan itu blm sampe ketingkat desa ada 48.000,” tutur Oki Fahreza.

Acara Sertifikasi Pecalang ini juga dihadiri oleh, Tokoh Adat Turah Santika, Tokoh Pemuda Bali Oki Fahreza.

Leave A Reply

Your email address will not be published.