JAKARTA,Harnasnews.com – Penetapan AKD (alat kelengkapan dewan) periode 2019-2024 sudah secara resmi ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD DKI, Senin (21/10).
Berbeda dengan periode lalu, kali ini jawara pileg dan runner up, yakni PDIP dan Gerindra justru bertukar tempat. PDIP mengambil posisi ketua Komisi D, sementara Gerindra mengambil Komisi E.
Kepada Harnasnews.com, Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik memandang perlunya Gerindra mengambil Komisi E dikarenakan masih banyak kepentingan rakyat Jakarta yang perlu diperjuangkan, khususnya menyangkut kesejahteraan.
“Persoalan pendidikan dan kesehatan
banyak yang perlu dibenahi. Belum lagi persoalan kesejahteraan warga Jakarta, itu pun masih membutuhkan perhatian. Jadi kami menganggap perlu Komisi E kita ambil alih,” katanya.
Menurut MT biasa M Taufik disapa Komisi E yang saat ini dipimpin Iman Satria akan lebih fokus dalam mengawasi persoalan pendidikan di Jakarta. Misalkan, MT berharap pendidikan di Jakarta setarap dengan pendidikan di kota besar dunia. Gerindra menginginkan seluruh SMA harus bertarap internasional,” jelasnya.
Untuk bisa memenuhi target perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan di masyarakat. MT berharap agar pembahasan APBD DKI 2020 selesai tepat waktu.
“Kita optimis pembahasan akan sesuai dengan jadwal. Minggu pertama Desember saya yakin APBD DKI yang berjumlah Rp.96,9 triliun akan disahkan. Yang dilanjutkan dengan penyempurnaan,” tegasnya.(sof)