Tutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, Menhub : Proyek Perubahan Harus Bisa Diimplementasikan
JAKARTA,Harnasnews.com – Proyek perubahan yang telah dibuat oleh para peserta Pelatihan harus bisa diimplementasikan. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di lingkungan Kementerian Perhubungan di Kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (14/9).
“Perubahan adalah suatu keharusan. Untuk itu proyek perubahan yang sudah masing-masing dibuat oleh peserta harus kongkrit, harus dilakukan dan dilaksanakan” ucap Menhub Budi Karya.
PKN Tingkat II Angkatan X yang diselenggarakan Kemenhub bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini diikuti 59 orang yang terdiri dari 44 orang dari Kementerian Perhubungan dan 15 orang dari instansi lain yang merupakan Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) dan Pejabat Administrator (Eselon III).
Dalam pelatihan yang berlangsung selama 4 (empat) bulan tersebut, para peserta ditugaskan untuk membuat proyek perubahan yang bisa diimplementasikan di masing-masing unit kerja.
Tujuan dilaksanakannya PKN Tingkat II ini adalah untuk membentuk pimpinan strategis yang dapat memobilisasi seluruh pemerintah dan masyarakat, guna meningkatkan daya saing bangsa dan percepatan pembangunan nasional secara adil dan merata.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengatakan kepada jajarannya agar menggunakan konsep perubahan sebagai filosofi dalam melakukan pekerjaan.
“Konsep perubahan diharapkan menjadi filosofi anda-anda dalam bekerja. Bahwa apa yang anda kerjakan memang bagian dari kehidupan kita sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Lebih lanjut Menhub berpesan kepada jajarannya untuk bekerja sepenuh hati agar bisa memberikan nilai lebih bagi organisasi maupun masyarakat.
“Sesuai dengan amanat Bapak Presiden Joko Widodo bahwa dalam bekerja itu jangan yang standar saja, namun harus mengerahkan segala kemampuan dan memberikan suatu yang lebih berarti dari apa yang sudah dilakukan,” ungkap Menhub.
Menhub mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Diklat yang lulus dan yakin para peserta mampu melakukan suatu perubahan baik di lingkungan organisasi maupun bagi masyarakat Indonesia.
“Kalian semua akan mengenang betapa indahnya apa yang yang kalian berikan kepada masyarakat dan itu tidak bisa diukur dengan materi” tambah Menhub Budi Karya.
Sementara itu Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara Reni Suzana mengatakan kompetensi yang dibangun pada PKN Tingkat II ini adalah kompetensi kepemimpinan strategis yang memiliki kemampuan alternatif kebijakan yang solutif guna pencapaian hasil kerja organisasj dan kapabilitas unit kerja untuk mencapai outcome organisasi guna menjamin akuntabilitas jabatan yang akan/telah didudukinya.
“Kompetensi diatas memang diperlukan untuk terjaminnya perubahan yang dilakukan dan secara nasional diharapkan mampu dijadikan pengungkit guna terwujudnya birokrasi kelas dunia” ucap Sestama Reni.
Dalam penutupan tersebut, Menhub memberikan penghargaan kepada para peserta yang meraih peringkat 5 besar proyek perubahan yang dibuat “, yaitu :
1. Drs. Dadang Wihana, M.Si (Kepala Dishub Kota Depok) dengan proyek perubahan berjudul Joyful Traffic Management (JOTRAM) Model Pengelolaan Kemacetan Lalu Lintas Yang Berorientasi di Jalan Raya Margonda Kota Depok.
2. Mohamad Risal Wasal, A.TD, MM (Direktur Parasana Perhubungan Darat Kemenhub) dengan judul proyek perubahan Revitalisasi Terminal Tipe A Dengan Pola Mix-Use Melalui Pemanfaatan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).
3. Ir. Zamrides, M.Si (Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub) dengan judul proyek perubahan Optimalisasi Fasilitas Publik Untuk Efisiensi Biaya Operasional LRT (Light Rail Transit) Sumatera Selatan.
4. Ir. Hernadi Tri Cahyanto, MT (Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemenhub) dengan judul proyek perubahan Sistem Penyandaran Dinamis Pada Pelabuhan Utama Tanjung Tanjung Perak
5. Ir. Hengki Angkasawan (Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub).(Red/Idar)