SALATIGA,Harnasnews – Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., pimpin upacara bendera 17-an, bertempat di lapangan Makorem, diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS serta Disjan Korem. Senin. (17/04/2023).
Dihadapan seluruh peserta upacara, melalui amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Danrem menyampaikan, masih dalam suasana bulan Ramadhan, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, bagi rekan-rekan yang beragama Islam.
Pandemi Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi. Selain itu, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas.
“Di dalam negeri sendiri, situasi dan kondisi keamanan saat ini relatif kondusif. Demikian juga dengan kondisi ekonomi dan inflasi kita juga relatif terkendali dan lebih baik dibandingkan dengan kondisi negara-negara lain di dunia,”ujar Danrem.
Beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.
Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Beberapa penekanan sebagai pedoman dalam berdinas, agar TNI mampu lebih berperan sekaligus menjaga posisi kita sebagai lembaga teratas yang paling dipercaya publik.
Pertama, asah dan pelihara terus naluri tempur kalian. Sebagai prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam konflik bersenjata. Meskipun kita sudah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih, kita tidak boleh melupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran seperti kemampuan bertahan hidup di hutan, mencari jejak, bela diri, menembak, dan lain-lain.
Kedua, rebut hati rakyat melalui kegiatan-kegiatan sosial yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat sekitar seperti bakti sosial, pengobatan massal, dan penyelenggaraan bazar murah. Selain itu, hindari sikap arogan yang hanya akan menyakiti hati rakyat.
Ketiga, jaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian. Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan dari segenap komponen bangsa adalah kunci utama dalam menghadapi krisis dan menjawab persoalan bangsa. Dalam waktu dekat, masyarakat akan melaksanakan mudik dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri, mari kita bantu Pemerintah dengan memberdayakan sumber daya yang kita miliki untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan tahunan tersebut.
Keempat, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI. Saya perintahkan agar para prajurit TNI menjadi pribadi yang taat hukum dan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, judi online, pinjaman online ilegal, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran lainnya.
Kelima, tahapan pemilihan umum serentak sudah dimulai, saya tekankan kepada seluruh prajurit TNI agar menjaga netralitas TNI. Jaga kepercayaan masyarakat dengan tidak terlibat politik praktis dalam bentuk apapun.(Budi/Penrem 073/Makutarama)