Usaha Sarana Kesehatan Dituntut Terapkan Industri 4.0
Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Kalsum Khomaryani,MPPM menyatakan, pandemi COVID-19 menuntut unit sarana kesehatan seperti laboratorium kesehatan justru terpacu melakukan konvergensi jaringan kerja sebagaimana implementasi Industri 4.0.
Integrasi pemeriksaan diagnostik, tambahnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat juga ditunjang pelayanan laboratorium kesehatan yang kompeten, begitu juga layanan screening seperti rapid test dan test polymerase chain reaction (PCR) hingga pemasukan input data yang semakin cepat cepat dan efisien.
“Pemanfaatan teknologi informasi harus dilakukan optimal dan bijak. Kita harus memperkuat sistem kesehatan. Kalau ada pandemi berikutnya recovery (proses pemulihan ekonomi) akan berlangsung lama lagi,”ujar Kalsum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX dan Pertemuan Ilmiah I serta peluncuran website Ikatan Laboratorium Kesehatan Nasional (ILKI) secara virtual.
Peran ILKI ke depan sambung Kalsum akan semakin besar mengawal transformasi sistem kesehatan baik pelayanan primer maupun rujukan pelayanan sistem ketahanan kesehatan masyarakat.
Laboratorium juga akan terintegrasi dalam satu sistem pada pelayanan primer misalnya, pemanfaatan laboratorium kesehatan akan makin berperan melakukan deteksi dini pasien.