JAKARTA, Harnasnews – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma menilai idealnya tiap pangkalan TNI AL memiliki kapal tunda untuk membantu navigasi kapal-kapal yang ingin sandar dan berlayar.
Oleh karena itu, Erwin menyampaikan TNI AL terus berusaha untuk mencukupi kebutuhan itu menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah.
“Kami tetap berusaha untuk selalu bisa memenuhi panggilan tugas pokok kami,” kata Wakasal menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas acara serah terima kapal tunda TD Ranai di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.
Kapal tunda (harbour tug/tugboat) merupakan bagian dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan. Kapal tunda menjadi alat yang krusial karena memastikan lalu lintas pelayaran dan proses sandar kapal di pangkalan berjalan lancar.
Walaupun demikian, Wakasal belum dapat menyebut jumlah yang ideal, karena itu harus mempertimbangkan jumlah kapal yang ada di tiap pangkalan.
“Kalau dibilang jumlah ideal ya sebetulnya kita melihat jumlah pangkalan kita yang cukup tersebar. Idealnya semua pangkalan memiliki kapal tunda,” kata Erwin, dilansir dari antara.